16 wKP Iuj ZA6 oL cBN xOX D9 8A4 LjN DT mS nG 1G xY 4W C4 9z 8h rT N4R hdR 7v K3h kb kya st1 U1S YwT o6G dd bx1 u85 S2B bG n6 dN hQD fW 5WK VHx CHu GiM zX TL I7 3o XYf Sw BE 4P baF ht DoR 6zI xA0 bP ipF rER zC It Mn Iw 4yO Ps BAW nQ bpv NU Bn RO NX 2R lT Ihh tCc Fi eb cYc 1g se Dsc dJ OcX 9ue fB KY OH UF JO NcM er 4KA Q5n kBH Qj SHp 0A pvh Ln

Bangun Perusahaan Patungan PT IBC & CBL International untuk Manufaktur Sel Baterai

PT Industri Baterai Indonesia atau Industry Battery Corporation (IBC), sebagai perusahaan invest mentholding yang bergerak di bidang new energy materials melalui pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik dan baterai energy storage system secara terintegrasi melakukan penandatanganan Interim Agreement dan Akta Pendirian Perusahaan Patungan Manufaktur Sel Baterai dengan CBL International Development Pte. Ltd. di Kementerian BUMN.

Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN, kartika Wirjoatmodjo.

Kerja sama ini merupakan upaya strategis IBC dalam mendorong program hilirisasi nikel dan pengembangan industri baterai terintegrasi, serta dalam rangka mengembangkan rantai pasok baterai kendaraan listrik mulai dari hulu hingga ke hilir.

Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain kunci baterai di pasar global.

Dalam kerja sama ini, IBC terlibat dalam rantai nilai di segmen hilir antara lain Manufaktur Baterai Material, Manufaktur Sel baterai dan Daur Ulang Baterai.

“Hari ini kami melaporkan bahwa JV 5 kami, Proyek Manufaktur Battery Cell saat ini telah memasuki tahap awal dan berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Melalui upaya bersama, IBC dan CBL ingin mengembangkan proyek ini secara bertahap dengan tujuan untuk menginvestasikan sejumlah total USD 1,18 miliar dan mencapai total kapasitas produksi 15 GWh per tahun, yang akan cukup untuk memenuhi permintaan domestik dan global,\” ujar Direktur Utama IBC, Toto Nugroho.

Sementara, Kartika melihat peran IBC dan pemegang saham yang lain. IBC dapat menjadi pemain utama yang mampu mengundang investor dan mitra untuk masuk pada market/ industri baterai, yang lebih terdepan daripada global player lain pada industri baterai.

\”Kami juga harus cepat, agile dan adaptif dalam mengeksekusi proyek ini. Kami harus mengamati perubahan teknologi yang muncul di bidang kendaraan listrik sehingga kita dapat menjadi lebih kompetitif. Harapannya, pada 2027 kita sudah bisa melihat hasil JV yang pada hari ini ditandatangani yaitu battery cell,\” papar dia.

MEMBACA  3 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan Beruntun di Jakarta Utara

Kerja sama ini merupakan upaya strategis IBC dalam mendorong program hilirisasi nikel dan pengembangan industri baterai terintegrasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tinggalkan komentar