Rabu, 27 Agustus 2025 – 01:10 WIB
Jakarta, VIVA – Presiden RI Prabowo Subianto mengklaim bahwa penerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah mencapai lebih dari 21 juta orang di seluruh Indonesia.
Hal ini diungkapkan oleh Presiden Prabowo saat meresmikan gedung layanan terpadu baru di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Prof. Mahar Mardjono, Cawang, Jakarta Timur, pada hari Selasa, 26 Agustus 2025.
Awalnya, banyak pihak yang meragukan program MBG ini karena dinilai tidak bisa dijalankan dalam waktu hanya 5 sampai 10 tahun.
“Masalah Indonesia itu adalah masalah kurang percaya diri. Waktu saya canangkan makan bergizi untuk semua anak-anak kita, banyak yang tidak percaya. Banyak yang tidak setuju, dan kalaupun setuju, mereka kira program ini akan memakan waktu 5-10 tahun,” ucap Prabowo.
Prabowo merasa bangga karena pada Sidang Tahunan MPR tanggal 15 Agustus 2025 lalu, ia melaporkan bahwa program MBG sudah dinikmati oleh 20,4 juta penerima manfaat.
“Beberapa negara butuh waktu 5-10 tahun, tapi saya kemarin punya kebanggaan, bisa berdiri di depan wakil rakyat dan melaporkan bahwa program makan bergizi sudah mencapai 20.400.000 penerima manfaat,” kata Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan data terbaru yang ia terima menunjukkan bahwa program MBG kini telah melampaui angka 21 juta penerima.
“Tadi malam saya dapat laporan, sudah lewat dari 21.000.000. Saya monitor setiap hari, hari ini berapa, besok berapa. Di mana ada masalah,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menunjukkan hasil positif, meskipun baru berjalan selama delapan bulan sejak Januari 2025. Menurutnya, program MBG merupakan salah satu bentuk investasi terbaik bagi masa depan generasi muda.
“Walaupun baru delapan bulan berjalan, hasil dari Makan Bergizi Gratis sudah mulai terasa. Kehadiran anak di sekolah meningkat, prestasi mereka juga semakin baik. Saat ini, sudah ada 5.800 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi di 38 provinsi,” kata Prabowo.
Partisipasi aktif BRI dalam mendukung pelaksanaan Program MBG
Kepala Negara juga menyebutkan bahwa program MBG telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional. Program ini disebut telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru.
“MBG telah menciptakan 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur, dan melibatkan 1 juta petani, nelayan, peternak, serta pelaku UMKM,” ujarnya.
Menurut Prabowo, program MBG juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi di desa-desa. Ia menekankan pentingnya kemandirian pangan bagi kekuatan suatu negara.