Bandara Minangkabau Ditutup Sementara karena Dampak Erupsi Gunung Marapi

Bandara Minangkabau Closed Temporarily Due to Mount Marapi Eruption

Kamis, 29 Februari 2024 – 21:27 WIB

Padang – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar telah ditutup sementara sejak Kamis, 29 Februari 2024, pukul 18.00 WIB, karena adanya abu vulkanik akibat erupsi Gunung Marapi, yang mengarah ke Bandara Minangkabau.

Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi, menjelaskan bahwa sebaran abu vulkanik telah mencapai BIM di Kabupaten Padangpariaman, Sumbar. Demi keselamatan dan keamanan penerbangan akibat sebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi yang mengarah ke Bandara Minangkabau, otoritas bandara setelah berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), memutuskan untuk menutup BIM sementara.

Akibat penutupan Bandara Minangkabau, sejumlah penerbangan terpaksa dialihkan. Penutupan bandara BIM karena sebaran abu vulkanik pada 29 Februari 2024, mengakibatkan beberapa penerbangan terdampak. Arrival: 5 Penerbangan (819 penumpang) dan Departure: 3 Penerbangan (384 penumpang).

Humas AP 2 BIM, Fedrick Sondra, mengungkapkan bahwa penutupan BIM dilakukan sejak pukul 18.00 hingga esok pagi. Harapannya adalah agar situasi segera membaik dan BIM dapat kembali beroperasi dengan normal. Keselamatan dan keamanan menjadi prioritas utama dalam industri penerbangan, sehingga tindakan yang diambil saat ini merupakan langkah yang tepat untuk melindungi semua pihak yang terlibat dalam penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Sumbar.

Laporan: Andri Saputra/tvOne Padang

MEMBACA  Dampak Kebijakan Perdagangan terhadap Pekerjaan Rumah Tangga