Jumat, 24 Oktober 2025 – 15.07 WIB
Jakarta, VIVA – Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, mengatakan dia sudah memaafkan pembuat meme tentang dirinya yang tersebar di berbagai platform media sosial. Dia menekankan bahwa masyarakat sebenarnya boleh mengkritisi kebijakan pemerintah.
Baca Juga:
Indonesia-Brasil Perkuat Kerja Sama Strategis Sektor Energi hingga Tambang
Namun, kata dia, tidak sepatutnya masyarakat menyerang pribadi seseorang, termasuk lewat video meme.
"Saya pikir ya, kalau ada yang bikin meme-meme apa, udahlah saya maafin. Nggak apa-apa kok. Sebenarnya kalau kritisi kebijakan itu nggak apa-apa. Tapi kalau sudah pribadi, sudah mengarah ke rasis, itu menurut saya nggak bagus lah," ujar Bahlil kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Oktober 2025.
Baca Juga:
Prabowo Absen di Acara COP30, Janji Kirim Delegasi ke Brasil
Di sisi lain, Bahlil mengaku tidak tahu soal pelaporan yang dilakukan AMPG dan AMPI Golkar ke polisi terkait meme dirinya. Menurutnya, pelaporan itu sah-sah saja dilakukan karena termasuk dalam kebebasan demokrasi.
"Saya jujur ya, saya nggak tahu (soal pelaporan ke polisi). Karena sebenarnya kalau saya itu punya kebijakan dikritisi, itu nggak apa-apa. Tapi kita harus juga tahu standar etika demokrasi kita," kata Bahlil.
Baca Juga:
Presiden Lula Puji Program MBG di RI: Pembangunan Berkelanjutan Harus Atasi Kelaparan
Ia mengingatkan bahwa sebentar lagi Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2025. Bahlil meminta agar seluruh masyarakat menjaga persatuan Bhinneka Tunggal Ika.
"Itulah Indonesia, ada semua suku, dan nama negara kita ini keberagaman. Makanya kita itu Bhinneka Tunggal Ika. Jadi saya menyarankan kepada teman-teman semua, ayo kita rawat kebhinekaan ini untuk kebaikan negara kita," kata Bahlil.
"Karena setiap anak-anak bangsa dari pelosok tanah air mempunyai hak yang sama untuk ikut berkontribusi atas dasar panggilan Ibu Pertiwi dalam rangka menjalankan apa yang menjadi tujuan dalam berbangsa dan bernegara," sambungnya.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
Diketahui, puluhan akun media sosial diduga menyebar fitnah dan ujaran kebencian terhadap Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal Polri.
Tangkapan layar dari postingan yang dianggap menghina menjadi bukti. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Dewan Penasehat LBH AMPI (Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia), Steven Izaac Risakotta. Total ada 30 akun media sosial yang diduga menyebar ujaran kebencian dan fitnah kepada Bahlil.
Halaman Selanjutnya
"Kami ke sini tujuannya itu untuk melaporkan ada beberapa media yang mana di situ mencantumkan nama ketua umum kami, dalam hal ini Menteri ESDM, Bapak Bahlil Lahadalia. Kebetulan beliau juga selaku pembina di DPP AMPI," katanya di Bareskrim Polri, Senin, 20 Oktober 2025.