loading…
Selain bisa mendatangkan dosa, buruk sangka juga bisa ganggu kesehatan mental dan jiwa. Karena setiap kali kita berburuk sangka pada orang lain, pikiran kita akan penuh sama pikiran-pikiran negatif. Foto ilustrasi/ist
Berburuk sangka (suuzan) atau menuduh orang lain tanpa ada bukti yang jelas, itu sangat menyeramkan. Kenapa begitu dan apa aja dampaknya? Ini dia penjelasan dari para ulama.
Mengerikannya berburuk sangka, bisa kita lihat dari Firman Allah Ta’ala:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اجۡتَنِبُوۡا كَثِيۡرًا مِّنَ الظَّنِّ اِنَّ بَعۡضَ الظَّنِّ اِثۡمٌۖ وَّلَا تَجَسَّسُوۡا وَلَا يَغۡتَبْ بَّعۡضُكُمۡ بَعۡضًا ؕ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمۡ اَنۡ يَّاۡكُلَ لَحۡمَ اَخِيۡهِ مَيۡتًا فَكَرِهۡتُمُوۡهُ ؕ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ؕ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيۡمٌ
“Wahai orang-orang yang beriman, hindarilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian prasangka itu adalah dosa. Janganlah kalian saling memata-matai dan janganlah saling menggunjing. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
Ayat ini diperkuat sama hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, “Iyyakum wa dzanna, fainna dzanna akdzabul hadits” yang artinya, “Jauhilah oleh kalian prasangka, karena sesungguhnya prasangka itu perkataan yang paling dusta.” (Muttafaq alaih—Shahih)
Di dalam kitab Ihya Ulumuddin, Imam Al Ghazali menjelaskan kalau buruk sangka (suuzan) itu hukumnya haram, sama seperti ucapan buruk. Keharaman suuzan ini sama aja dengan haramnya membicarakan keburukan seseorang ke orang lain. Makanya, kita juga gak boleh membicarakan keburukan orang di dalam hati kita sendiri, sampai kita berprasangka buruk tentang dia.
Baca juga: 6 Jenis Sedekah yang Mendatangkan Pahala Besar, Simak di Sini!
Maksud dari Al-Ghazali adalah keyakinan di hati bahwa ada keburukan tertentu dalam diri orang lain. Kalau cuma bisikan hati yang lewat sebentar, itu masih dimaafkan. Tapi yang dilarang adalah menyangka buruk, yaitu sesuatu yang udah diyakini di dalam hati.
Kalau berprasangka buruk pada sesama aja udah bikin dosa, apalagi kalau buruk sangka itu ditujukan ke Allah Swt. Seperti apa sih berburuk sangka kepada Allah itu? Contohnya adalah sikap putus asa dari rahmat-Nya, atau merasa diri tidak disayangi oleh-Nya.