Badan Gizi Indonesia Minta Maaf atas Kasus Keracunan Makanan

Jakarta (ANTARA) – Badan Gizi Nasional (BGN) Indonesia pada hari Jumat meminta maaf setelah kejadian keracunan makanan yang dikaitkan dengan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) membuat ribuan penerima di beberapa daerah jatuh sakit.

Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang, menyatakan pemerintah bertanggung jawab penuh atas apa yang dia sebut sebagai “insiden keamanan pangan.”

“Dari lubuk hati paling dalam, saya mohon maaf atas nama BGN dan semua dapur umum di Indonesia. Sebagai seorang ibu, melihat anak-anak dibawa ke fasilitas kesehatan sangatlah menyedihkan,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.

Deyang mengatakan 80 persen kasus berasal dari kegagalan dalam mengikuti prosedur operasional standar, baik oleh mitra maupun staf BGN sendiri.

“Kesalahan terbesar ada pada kami karena pengawasan yang kurang memadai. Jadi, kami mengakui kesalahan kami,” katanya.

Penyelidik menemukan bahwa kontaminasi makanan bukanlah satu-satunya faktor, dengan beberapa anak mengalami reaksi alergi dan kondisi lainnya.

BGN berjanji akan menanggung semua biaya pengobatan untuk anak-anak yang terdampak dan orang tua mereka.

Berita terkait: Polisi menyelidiki kasus keracunan makanan MBG di sekolah-sekolah

“Kami bertanggung jawab penuh atas semua kesalahan, termasuk pengeluaran untuk anak-anak dan orang tua yang mungkin makan bersama mereka,” kata Deyang.

Dia berjanji bahwa BGN tidak akan mentolerir pelanggaran lebih lanjut terhadap standar keamanan pangan dan meminta masyarakat membantu mengawasi dapur MBG di seluruh Indonesia.

Dari Januari hingga September 2025, BGN mencatat 70 insiden keamanan pangan yang melibatkan 5.914 penerima program MBG.

Tes mengidentifikasi beberapa penyebab bakteri, termasuk E. coli dalam air, nasi, tahu, dan ayam; staphylococcus aureus dalam tempe dan bakso; salmonella dalam ayam, telur, dan sayuran; bacillus cereus dalam hidangan mi; serta bakteri coliform, klebsiella, dan proteus dalam air yang terkontaminasi.

MEMBACA  Bedak Rambut Freestyle Dust 2in1 untuk Gaya Alami Seharian

Berita terkait: Aman dari awal hingga disajikan: Bagaimana dapur MBG Tanah Sareal menetapkan standar

*Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025*

https://scc.spokane.edu/getattachment/Become-a-Student/Testing-and-Assessment/For-Faculty/l.html.aspx?latestfordocid=9556&hash=b9ada744c061e3476d5ce88363ab11f86bfb1269532612ae22c9a931446c40ed&io0=YYngSIN