Bacaan dzikir ini dapat diamalkan sebagai doa yang dapat menetramkan hati, juga sebagai penolong dari siksa dunia dan akhirat.
Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa tidak ada amalan yang lebih diharapkan dapat menyelamatkan dari siksa Allah selain daripada dzikir.
Hadis tersebut diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam kitab Musnad-nya, bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
مَا عَمِلَ آدَمِيٌّ عَمَلًا قَطُّ أَنْجَى لَهُ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ مِنْ ذِكْرِ اللَّه
“Tidaklah seorang manusia melakukan suatu amalan yang lebih diharapkan dapat menyelamatkannya dari azab Allah selain berdzikir kepada Allah.”
Menurut Syaikh Abu Al-Hasan Al-Syadzili, lafal dzikir penyelamat dari siksa dunia dan akhirat bagi yang membacanya adalah sebagi berikut:
اَلْحَمْدُ للهِ وَاَسْتَغْفِرُ اللهَ وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ اْلعَلِيِّ اْلعَظِيْمِ اَلْحَمْدُ للهِ يَا ذَا اْلمِنَنِ وَاْلاِحْسَانُ مِنَ اللهِ
Alhamdu lillaah, wa astaghfirullaah, wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim. Alhamdu lillaah, yaa dzal minani wal ihsaanu minallaah.
Segala puji bagi Allah, dan aku memohon ampun kepada Allah. Tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Segala puji bagi Allah, wahai pemilik segala nikmat, dan segala kebaikan adalah dari Allah.