ASEAN Harus Menjadi Magnet bagi Investasi Berkelanjutan: Menlu

Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri Sugiono menekankan bahwa ASEAN harus memimpin dalam menciptakan iklim investasi yang terbuka di tengah ketidakpastian global saat ini dan menjadi magnet bagi investasi berkelanjutan.

Pernyataan ini disampaikannya saat sesi pleno Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Rabu, menurut keterangan kementerian yang diterima di Jakarta hari itu juga.

"ASEAN harus memimpin dengan menciptakan iklim investasi yang terbuka dan bisa diprediksi, sebagai tempat aman di tengah ketidakpastian global serta magnet bagi investasi langsung asing yang berkelanjutan," ujarnya.

Ia kemudian menyoroti laporan terbaru dari Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) yang memperingatkan penurunan investasi global di sektor-sektor utama.

Sementara itu, aliran investasi langsung asing ke ASEAN meningkat 10 persen, mencapai rekor tertinggi. "Ini mencerminkan kepercayaan investor yang tumbuh terhadap ASEAN," kata Sugiono.

Ia menyatakan dukungan Indonesia bagi upaya satuan tugas geoeconomi ASEAN untuk merumuskan opsi kebijakan strategis bagi pertimbangan para pemimpin.

"Tentu, Indonesia mendorong segala upaya untuk mengubah visi menjadi aksi nyata, yang akan memperkuat sentralitas ASEAN dan membentuk arsitektur regional yang stabil," jelasnya.

Oleh karena itu, menteri menambahkan bahwa Visi Komunitas ASEAN 2045 harus menjadi prioritas.

Ia juga mengatakan bahwa kredibilitas ASEAN akan ditentukan oleh kesepakatan nilai-nilai anggotanya dan koherensi tindakan mereka.

"Mari kita bangun ASEAN yang tidak hanya tangguh dan bersatu, tapi juga visioner, inklusif, dan siap menghadapi masa depan," tegasnya.

Berita terkait: Tidak ada diskusi rinci tentang tarif Trump di AMM ke-58: menteri

Berita terkait: RI serukan aksi kolektif ASEAN hadapi tantangan global

Berita terkait: Indonesia soroti peran ASEAN jaga zona bebas nuklir

MEMBACA  Indonesia Perkuat Keunggulan Kompetitif di WorldSkills ASEAN: Kementerian

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025