Jumat, 17 Oktober 2025 – 12:48 WIB
Lapas Nusakambangan Kembali Jadi Sorotan
Lapas Nusakambangan lagi ramai dibicarakan setelah artis Ammar Zoni dipindah kesana bersama lima napi lain yang berstatus high risk atau berisiko tinggi. Kasus Ammar Zoni berawal dari pengungkapan peredaran narkoba di Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada Januari 2025. Dikenal sebagai tempat yang paling berbahaya, gimana sih sebenernya sejarah Lapas Nusakambangan? Ini dia penjelasannya.
Baca Juga :
Deddy Corbuzier Heran Mata Ammar Zoni Ditutup saat ke Nusakambangan, Ada yang Janggal?
Pulau Nusakambangan yang ada di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, mungkin keliatan cantik dari jauh. Tapi dibalik hijaunya pohon dan suasana tenang, pulau ini menyimpan cerita yang gelap dan menegangkan. Sejak awal abad ke-20, Nusakambangan udah terkenal sebagai "pulau penjara", tempat untuk narapidana paling berbahaya di Indonesia.
Sejarah panjang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan dimulai dari jaman Belanda. Dibangun tahun 1908, penjara ini dirancang khusus untuk narapidana kejahatan berat dan tahanan politik, seperti dilansir dari Antara. Sampai sekarang, Nusakambangan tetap jadi simbol hukumam yang tegas dan isolasi.
Baca Juga :
Ammar Zoni Ditempatkan di Lapas Super Maximum Security di Nusakambangan, Apa Itu?
Pulau Terlarang yang Jadi Simbol Hukuman
Pada masa kolonial Belanda, sekitar tahun 1905, Nusakambangan ditetapkan sebagai kawasan tertutup dan dijadikan tempat pembuangan bagi penjahat berbahaya. Belanda kemudian bangun beberapa komplek penjara di pulau ini, dengan sistem keamanan tinggi dan lokasi yang jauh dari penduduk.
Baca Juga :
Fakta Perjalanan Kasus Ammar Zoni hingga dipindah ke Lapas Nusakambangan
Setelah Indonesia merdeka, fungsi pulau ini nggak banyak berubah. Pemerintah tetap pakai sebagai tempat pengasingan untuk napi yang dianggap bisa ancam keamanan negara, termasuk tahanan politik di era Presiden Soeharto, terutama mereka yang dituduh terlibat Partai Komunis Indonesia (PKI). Banyak dari mereka yang ditahan tanpa proses pengadilan dan hidup dalam kondisi menyedihkan. Beberapa bahkan meninggal karena kelaparan dan penyakit, bikin pulau ini jadi saksi bisu sejarah kelam bangsa.
Penjara dengan Keamanan Super Ketat
Nusakambangan sering disebut "Pulau Kematian" karena tingkat keamanannya yang sangat tinggi dan statusnya sebagai lokasi eksekusi mati. Untuk masuk ke pulau ini, harus nyebrang dari Pelabuhan Wijayapura di Cilacap pake kapal feri khusus yang cuma buat petugas dan narapidana.
Keamanan di dalam Lapas sangat ketat. Setiap komplek penjara dijaga petugas bersenjata lengkap, dan cuma orang dengan izin resmi yang bisa masuk. Ada juga sel isolasi khusus untuk napi dengan tingkat bahaya tinggi. Bagi warga biasa, akses ke pulau ini tertutup rapat, bikinnya jadi dunia yang terpisah dari kehidupan masyarakat.
Halaman Selanjutnya