AS, Amerika Serikat Menghentikan Bantuan Militer ke Ukraina

VIVA – Akhirnya Amerika Serikat (AS) secara resmi menghentikan pengiriman bantuan militer ke Ukraina. Informasi ini diungkap oleh pejabat tinggi Departemen Pertahanan AS (DoD), Selasa 3 Maret 2025.

Keputusan penghentian bantuan militer ke Kiev terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bertemu di Gedung Putih, Washington DC. Trump yang berambisi mendamaikan Ukraina dengan Rusia, ternyata tidak mendapat dukungan dari Zelensky. Perdebatan antara kedua pemimpin negara, jadi bukti jika Perang Rusia-Ukraina belum akan usai.

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Bloomberg, seluruh bantuan militer Amerika Serikat untuk Ukraina sampai Zelensky dan pejabat tingginya proaktif dalam upaya perdamaian dengan rezim Vladimir Putin. Keputusan Trump ini tak cuma berpengaruh pada bantuan di masa datang. Akan tetapi, berimbas pada persenjataan yang sudah berada dalam perjalanan menuju Kiev. Termasuk, peralatan yang menunggu distribusi di Polandia.

“Ia belum siap untuk perdamaian,” ucap Trump dilansir VIVA Militer dari The Kyiv Independent. “Ia tidak menghormati Amerika Serikat di Ruang Oval (Gedung Putih) yang disayanginya. Ia dapat kembali saat ia siap untuk perdamaian,” katanya. Sikap Amerika yang menginginkan berakhirnya perang yang sudah berlangsung lebih dari 3 tahun, sebelumnya dibuktikan dengan perundingan dengan Rusia. Delegasi AS bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, di Riyadh, Arab Saudi, 17 Februari 2025 lalu. AS dan Rusia sepakat bekerja sama untuk menghentikan perang di Ukraina. Akan tetapi, AS yang tak melibatkan Ukraina dalam proses negosiasi tersebut mendapat kecaman dari Zelensky. Zelensky menegaskan pihaknya tidak akan menerima kesepakatan damai karena tidak dilibatkan.

MEMBACA  Slovakia mengancam akan memotong manfaat bagi warga Ukraina

Tinggalkan komentar