Jakarta (ANTARA) – Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi menekankan pentingnya menyelaraskan sistem informasi tentang Haji dan Umrah selama workshop untuk wartawan di sini pada Selasa.
“Tujuan kami mengadakan workshop ini untuk menciptakan dan menyelaraskan sistem informasi tentang Haji dan Umrah,” kata Wakil Urusan Hubungan Luar Negeri Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Hassan Al-Manakhra.
Al-Manakhra menegaskan komitmen pemerintah Arab Saudi untuk terus membangun hubungan berkelanjutan dengan media Indonesia.
Dia menyoroti pentingnya menyebarkan informasi akurat tentang aturan Haji dan Umrah agar calon jamaah bisa mendapatkan info yang benar dan menjalankan ibadah dengan tenang, sesuai aturan yang berlaku.
“Jika informasi tentang Haji akurat, jamaah akan merasa nyaman dan tenang. Sebaliknya, jika informasinya tidak valid, jamaah Haji dan Umrah akan merasa tidak nyaman dan tidak aman,” ujarnya.
Karenanya, melalui workshop ini, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi berupaya meningkatkan kerja sama dengan media untuk menyelaraskan sistem informasi agar calon jamaah bisa dapat info yang akurat.
Selama workshop, wartawan yang hadir didorong untuk berbagi masalah yang mereka hadapi dalam mencari sumber informasi yang tepat tentang pelaksanaan Haji dan Umrah.
Mereka juga diajak memberikan masukan dan saran tentang cara mendapatkan informasi tersebut.
Salah satu peserta mengaku masih kesulitan mengakses informasi terkait situasi ibadah Haji.
Dia lalu mengusulkan pembentukan pusat media untuk membantu wartawan mendapatkan informasi yang terpercaya. Dia juga berharap melalui pusat media itu, wartawan bisa bertanya tentang isu-isu tertentu.
Saat menjelaskan mekanisme mendapatkan informasi, manajer media Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, Moath, mengatakan info tentang Haji bisa didapat melalui situs resmi dan akun media sosial Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Media Arab Saudi, serta Saudi Press Agency (SPA).
Di akhir sesi workshop, dia juga membagikan beberapa panduan dan instruksi dari Otoritas Regulasi Media Saudi tentang mengakses informasi Haji.
Panduan itu mendorong media untuk mempublikasikan informasi dan statistik dari sumber resmi yang terpercaya, seperti juru bicara instansi pemerintah, antara lain.
Fotografi udara menggunakan pesawat tanpa awak (drone) dilarang keras selama musim Haji kecuali sudah mendapatkan izin dari pihak berwenang.
Kemang, pemasangan jaringan televisi sirkuit tertutup di hotel-hotel di Mekah dan Madinah juga memerlukan izin dari Otoritas Umum Regulasi Media Saudi.