Apple Belum Ajukan Persetujuan Penjualan iPhone 17 di Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan pada Rabu bahwa Apple belum meminta izin untuk menjual iPhone 17 yang akan datang di Indonesia.

“Mereka sudah mengajukan izin untuk iPhone 16, tapi belum untuk iPhone 17,” ujarnya kepada wartawan setelah menghadiri rapat dengan Komisi VII DPR RI di Jakarta.

Meski permintaan penjualannya masih tertunda, Kartasasmita mengatakan Apple terus melanjutkan rencana investasinya di Indonesia.

Salah satu contohnya adalah Apple Developer Academy di Universitas BINUS Bali, yang dibuka pada 28 Agustus. Apple juga berencana meluncurkan Apple Software Indonesia and Technology Institute, serta Apple Professional Developer Academy, tambahnya.

“Kemitraan antara Apple dan pemerintah Indonesia berjalan dengan baik. Semua investasi masih sesuai rencana,” kata Kartasasmita.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Apple telah berkomitmen untuk memperluas kehadirannya di Indonesia.

Pabrik yang saat ini sedang dibangun oleh salah satu vendornya di Batam diperkirakan akan memproduksi 65 persen dari seluruh perangkat AirTag di dunia.

Proyek ini bernilai 1 miliar dolar AS, atau sekitar 16 triliun rupiah, dan dapat menciptakan hingga 2.000 lapangan kerja. Pabrik ini rencananya akan selesai dibangun pada awal tahun 2026.

Menurut Kementerian Investasi, fasilitas manufaktur AirTag Apple di Batam akan berjalan sesuai rencana, meski ada kemungkinan penerapan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump.

Deputi Bidang Promosi Investasi kementerian tersebut, Nurul Ichwan, baru-baru ini menyatakan bahwa AirTag yang diproduksi di Batam tidak ditujukan untuk pasar AS, sehingga meminimalkan dampak dari tarif yang mungkin diterapkan di masa depan.

Apple bekerja dengan ratusan pemasok di seluruh dunia, banyak di antaranya sudah berbasis di negara-negara seperti Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

MEMBACA  Sah! Uang Puluhan Triliun Rupiah dari Microsoft Mengalir ke Indonesia

Dengan membawa vendor-vendor Apple ke Indonesia, negara ini dapat memperdalam perannya dalam rantai pasok teknologi global dan menarik lebih banyak investasi dari AS.

Pejabat Indonesia percaya hal ini juga dapat membuka jalan bagi perusahaan teknologi Amerika lainnya untuk berinvestasi dan beroperasi di Indonesia.

Berita terkait: Indonesia tingkatkan inovasi dengan Apple Developer Academy baru di Bali

Berita terkait: Kementerian pastikan langkah Apple di AS tidak akan pengaruhi Indonesia

Penerjemah: Maria CGP, Rahmad Nasution

Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono

Hak Cipta © ANTARA 2025