Apakah Semua Ahli Kitab Sama? Penjelasan dari Quraish Shihab

Al-Qur’an banyak membahas tentang sifat dan sikap Ahl Al-Kitab terhadap umat Muslim, serta tentang keyakinan dan sekte mereka yang beragam. Surat An-Nisa, [4]: 171 dan surat Al-Maidah [5]: 77 menunjukkan bahwa mereka memiliki pemahaman agama yang ekstrem.

Pertanyaan yang muncul adalah: “Apakah ayat-ayat di atas berlaku umum, untuk semua Ahl Al-Kitab di manapun mereka berada?” Penggalan terakhir surat Al-Maidah [5]: 59 menegaskan bahwa ‘banyak di antara kamu (hai Ahl Al-Kitab)’ perlu diperhatikan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Prof Dr M. Quraish Shihab dalam bukunya “Wawasan Al-Quran, Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat” (Mizan, 2007) berpendapat bahwa penggalan tersebut menunjukkan bahwa tidak semua dari mereka bersikap demikian.

Hal ini didukung dengan jelas dalam dua ayat berikut: “Banyak dari Ahl Al-Kitab yang ingin mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari hati mereka setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu” (QS Al-Baqarah [2]: 109).

Menurut Quraish, perlu dicatat bahwa ayat di atas menggunakan kata “banyak” bukan “kebanyakan” seperti dalam terjemahan resmi Departemen Agama. Hal ini diperkuat dengan firman-Nya: “Segolongan dari Ahl Al-Kitab ingin menyesatkan kamu, padahal mereka sebenarnya hanya menyesatkan diri mereka sendiri, dan mereka tidak menyadarinya” (QS Ali ‘Imran [3]: 69).

Dalam konteks upaya pemurtadan, tidak semua dari mereka bersikap sama. Sejalan dengan hal ini, ada peringatan kepada kaum Mukmin yang menyatakan: “Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sekelompok dari Ahl Al-Kitab, mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir setelah kamu beriman” (QS Ali ‘Imran [3]: 100).

MEMBACA  Fairuz A Rafiq Menjadi Dukungan Sonny Septian di Tengah Ujian Kesehatan

Dengan demikian, pemahaman Al-Qur’an menyatakan bahwa “Mereka tidak sama. Di antara Ahl Al-Kitab ada golongan yang berlaku lurus. Mereka membaca ayat-ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari, dan mereka juga bersujud” (QS Ali ‘Imran [3]: 113).

Sebelumnya dalam surat yang sama, Al-Qur’an juga memberikan informasi bahwa “Di antara Ahl Al-Kitab ada yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, mereka akan mengembalikannya kepadamu. Dan di antara mereka ada yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak akan dikembalikan kepadamu kecuali selama kamu menagihnya. Hal ini karena mereka berkeyakinan bahwa tidak ada dosa bagi mereka memperlakukan tidak adil terhadap orang-orang Arab. Mereka berbohong terhadap Allah padahal mereka tahu” (QS Ali ‘Imran [3]: 75).

Demikian pula, ketika Al-Qur’an mengungkap isi hati sebagian Ahl Al-Kitab, disebutkan bahwa “Permusuhan di antara mereka sangat besar. Meskipun terlihat bersatu, hati mereka sebenarnya terbelah” (QS Al-Hasyr [59]: 14).

(mhy)