Apabila Menjadi Presiden, Ganjar Berencana Memerintahkan Dubes Indonesia untuk Memasarkan Produk Lokal

Kamis, 18 Januari 2024 – 19:11 WIB

Ngawi – Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, mengungkapkan niatnya untuk mendorong para duta besar (dubes) Indonesia agar mempromosikan produk-produk lokal di luar negeri.

Baca Juga :

Gus Ipul Ajak Tak Pilih Capres yang Didukung Abu Bakar Ba’asyir, TKN Respons Begini

Menurut capres berambut putih tersebut, ini merupakan salah satu cara efektif untuk memperkenalkan produk-produk dalam negeri ke dunia internasional.

Ganjar Pranowo-Mahfud MD Dalam Acara Paku Integritas KPK

Baca Juga :

Anies Diintimidasi saat Kampanye di Kampungnya JK, Baliho Dicopot, Informasi Hoaks Disebar

Ganjar menyampaikan hal ini setelah mengunjungi pabrik sepatu dan sandal PT Dwi Prima Sentosa di Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Pabrik tersebut memproduksi alas kaki dengan merek dalam negeri.

“Kita berharap agar para duta besar dapat menjadi fasilitator yang dapat membantu, sehingga beberapa negara di luar sana yang membutuhkan produksi alas kaki seperti ini dapat didorong,” ujar Ganjar, Kamis, 18 Januari 2024.

Baca Juga :

PBNU Buka Suara soal Seruan Gus Ipul Jangan Pilih Capres Didukung Abu Bakar Ba’asyir

Ganjar menambahkan bahwa ekspor dari pabrik produsen alas kaki ini masih berjalan dengan lancar dan aman. Namun, kondisi pasar dunia yang belum stabil menyebabkan kapasitas ekspor tidak optimal.

Berdasarkan hal tersebut, Ganjar mengatakan bahwa ia akan mendorong kebijakan pemberian insentif dan kemudahan bisnis bagi perusahaan yang memiliki aktivitas ekonomi tinggi.

“Ketika kita melihat kondisi seperti ini, memang perlu perhatian terhadap industri yang sudah berjalan. Perlu adanya insentif, kemudahan, dan bantuan pemasaran di luar negeri,” jelas Ganjar.

Ganjar Pranowo-Mahfud MD Dalam Acara Paku Integritas KPK

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut menyatakan bahwa perusahaan yang menyerap banyak tenaga kerja lokal harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah untuk memaksimalkan sinergi antara semua pemangku kepentingan.

MEMBACA  Jumat Kembali Menjadi Aneh Lagi

“Jika kapasitas turun, perlu dilakukan lobi dan perlu adanya bantuan yang dapat diberikan karena perusahaan ini menyerap banyak tenaga kerja,” ucap Ganjar.

Halaman Selanjutnya

“Ketika kita melihat kondisi seperti ini, memang perlu perhatian terhadap industri yang sudah berjalan. Perlu adanya insentif, kemudahan, dan bantuan pemasaran di luar negeri,” jelas Ganjar.