Antam Targetkan Pabrik Pemurnian Emas di Gresik, Jawa Timur Beroperasi pada 2027

Jakarta (ANTARA) – PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berencana untuk membuat pabrik pencetakan emas mereka di kawasan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur, beroperasi penuh pada kuartal keempat 2027.

“Kami mempercepat kegiatan konstruksi di kuartal keempat 2025 agar commissioning bisa dilakukan di kuartal keempat 2027,” kata Achmad, direktur utama Antam, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu.

Proyek pabrik logam mulia di Gresik, yang disebut “Avere,” dikembangkan dengan investasi US$70 juta (sekitar Rp1,14 triliun).

Pembangunannya merupakan bagian penting dari strategi perusahaan tambang dan logam BUMN untuk mempercepat pengembangan industri hilir emas.

Saat beroperasi, pabrik ini diproyeksikan menghasilkan lima juta keping batangan dan koin logam mulia, serta emas industri.

Achmad juga menyebutkan bahwa fasilitas baru ini akan menyerap 30 ton emas yang dihasilkan oleh fasilitas Precious Metal Refinery (PMR), bagian dari smelter katoda tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) di Manyar, Gresik.

“Saat ini, kami juga bekerja sama dengan anak perusahaan Freeport, MIND ID, untuk memaksimalkan emas yang dihasilkan Freeport dan memberi manfaat bagi masyarakat Indonesia dengan membelinya dalam bentuk koin emas, produk asli Indonesia,” tambahnya.

Pengembangan proyek ini sejalan dengan meningkatnya permintaan produk emas Antam.

“Penjualan emas PT Antam melalui merek nasional Logam Mulia juga terus meningkat, menunjukkan kebutuhan besar akan bahan baku emas,” ujar Achmad.

Ia menekankan bahwa “kesadaran masyarakat menggunakan emas sebagai instrumen investasi dan juga untuk lindung nilai semakin meningkat.”

Berita terkait: Indonesia siap dirikan bank bullion: Menteri Thohir

Reporter: Arnidhya Nur Zhafira, Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

MEMBACA  Pemerintah Dukung Industri Radio untuk Genjot Ekonomi Kreatif