Anies Akan Memastikan Pengalihan Dana dari Pusat Tepat dengan Kebutuhan Daerah

Sabtu, 03 Februari 2024 – 02:22 WIB

Capres Anies Baswedan berbicara di Sarasehan DPD RI Bersama Capres 2024, Jumat (2/2/2024). Foto: dok Timnas AMIN

jpnn.com, JAKARTA – Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menilai transfer dana ke daerah harus disesuaikan dengan kebutuhan penerima, bukan berdasarakan kontribusi terhadap perekonomian.

Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 menjawab pertanyaan apa kajian dan bagaimana pandangan calon presiden dalam menerapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rujukan fiskal yang adil sehingga Daerah memiliki kemampuan menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan daerah yang baik.

“Daerah yang telah bagus secara perekonomian bisa jadi tidak perlu dibantu secara fiskal, namun bisa jadi dibantu dengan intervensi yang bisa menstimulasi ekonominya untuk bisa lebih besar,” kata Anies dalam acara Sarasehan DPD RI bersama Calon Presiden2024-2029, Jumat (3/1).

Anies menjelaskan daerah yang kontribusi ekonominya sedikit bisa jadi perlu dibantu lebih banyak.

“Sehingga daerahnya bisa bertumbuh dengan baik,” ujar Anies.

Strategi Anies terkait mengembangkan Jakarta dinilai cukup berhasil.

Dalam hal ini dia mengklaim keberhasilan mengatasi kota administrasi dan kabupaten khususnya dalam memperkecil kesenjangan antara 5 kota administrasi dan kabupaten Kepulauan Seribu.

Dia membagi ke dalam 3 kategori dalam hal mengatasi kesenjangan antara Jakarta dengan Kepualauam Seribu. Ketiga kategori itu adalah pertama air bersih.

Capres nomor urut 01 Anies Baswedan menilai transfer dana ke daerah harus disesuaikan dengan kebutuhan penerima, bukan berdasarakan kontribusi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Sabtu, 03 Februari 2024 – 02:22 WIB

JAKARTA – Capres Anies Baswedan nomor urut 01 mengemukakan pandangannya terkait transfer dana ke daerah. Menurutnya, transfer dana harus disesuaikan dengan kebutuhan penerima, bukan berdasarkan kontribusi terhadap perekonomian.

MEMBACA  Presiden Jokowi Menerima Surat Pengunduran Diri dari Mahfud MD

Pada acara Sarasehan DPD RI bersama Capres 2024 pada Jumat (2/2/2024), Anies Baswedan, yang sebelumnya menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, menjawab pertanyaan mengenai kajian dan pandangan calon presiden dalam menerapkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam rujukan fiskal yang adil. Anies menyatakan bahwa daerah yang sudah memiliki perekonomian yang baik mungkin tidak perlu bantuan fiskal, namun bisa dibantu dengan intervensi yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi.

Anies menjelaskan bahwa daerah yang memiliki kontribusi ekonomi yang kecil mungkin membutuhkan bantuan yang lebih besar agar dapat tumbuh dengan baik. Dia juga memaparkan strategi yang telah berhasil diterapkan dalam mengembangkan Jakarta, khususnya dalam mengatasi kesenjangan antara kota administrasi dan kabupaten, terutama di Kepulauan Seribu.

Anies membagi strategi tersebut ke dalam tiga kategori, yang pertama adalah penyediaan air bersih. Menurutnya, transfer dana ke daerah harus didasarkan pada kebutuhan penerima agar dapat memastikan fungsi pemerintahan daerah berjalan dengan baik.