Angkatan Laut Indonesia Tingkatkan Patroli untuk Cegah Penyusupan Narkoba dari PNG

Jayapura, Papua (ANTARA) – Pangkalan Angkatan Laut (Lantamal X) di Jayapura, Papua, telah meningkatkan patroli di perairan Indonesia yang berbatasan dengan Papua Nugini (PNG) untuk mengatasi penyelundupan barang dan narkoba ilegal, kata seorang perwira angkatan laut senior.

Menurut Kepala Divisi Kapal Patroli Lantamal X Kolonel Dedy Obet, penyelundupan barang melalui perairan PNG-Indonesia "semakin meningkat". Hal ini disampaikannya dalam pernyataan pers pada Rabu.

Untuk menangani ancaman ini, Obet mengatakan divisinya memperluas jangkauan patroli laut rutin dan mengerahkan tim respons cepat untuk mencakup area yang lebih luas.

“Patroli ini juga fokus mencegah penyelundupan ganja dari PNG ke Jayapura, yang menjadi ancaman serius bagi generasi muda kita,” tegas Obet.

Ia juga mendorong masyarakat setempat untuk bergabung dalam memerangi narkoba dengan membantu Angkatan Laut melindungi perairan Papua dari perdagangan lintas batas.

“Narkoba bisa menghancurkan masa depan generasi muda Papua. Mari kita lawan narkoba bersama-sama,” tekannya.

Perbatasan Indonesia-PNG memang rentan terhadap aktivitas kriminal lintas batas, terutama perdagangan narkoba.

Misalnya, pada 9 Mei 2024, tim respons cepat Angkatan Laut Indonesia menggagalkan upaya enam penyelundup narkoba yang membawa 13,43 kilogram ganja kering dari PNG ke Papua.

Sebelumnya, pada 21 Maret 2024 sekitar pukul 02.15 waktu setempat, polisi Papua menangkap dua warga PNG yang diduga menyelundupkan 51 paket ganja ke Jayapura. Para tersangka, bernama Junior Lenga dan Rindox, menyembunyikan narkoba itu dalam empat karung beras.

Berita terkait:

MEMBACA  Google sedang mengembangkan tombol 'lookup' untuk panggilan tak dikenal di Android