Tanjungpinang, Kepulauan Riau (ANTARA) – Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun di Provinsi Kepulauan Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 45 kotak rokok ilegal dari Kota Batam ke Tembilahan, Riau, pada Sabtu malam (9 Maret), demikian disampaikan seorang perwira angkatan laut.
Anggota tim respons cepat, yang berada di atas perahu sea rider, berhasil mengejar dan menghentikan sebuah speedboat yang membawa 45 kotak rokok ilegal di perairan Danai, Kabupaten Karimun, ujar komandan pangkalan laut tersebut, Letkol. Anro Casanova.
Dalam percakapan dengan wartawan lokal di sini pada hari Senin, ia menyatakan bahwa rokok ilegal tersebut terdiri dari 15 kotak rokok OFO, 15 kotak rokok Maxxis, dan 15 kotak rokok Mind Bold.
Menurut Casanova, upaya penyelundupan itu berhasil digagalkan berkat deteksi dini kapal angkatan laut Pelalawan terhadap sebuah speedboat yang mencurigakan berlayar di perairan Pulau Rukan pada Sabtu malam, 9 Maret 2024.
“Kapal angkatan laut Pelalawan kemudian memerintahkan tim personel Sea Rider Mahesa untuk mengejar speedboat tersebut. Mereka akhirnya berhasil mengamankan speedboat di perairan Danai,” ujarnya.
Nakhoda speedboat, yang hanya dikenal dengan inisial KF, 42, diamankan ke pangkalan laut di Kabupaten Karimun untuk dilakukan penyelidikan, ungkapnya, menambahkan bahwa tersangka tersebut mengangkut rokok tersebut dari Batam ke Tembilahan.
Keberhasilan TNI dalam menggagalkan operasi penyelundupan itu berhasil menyelamatkan Indonesia dari kerugian material hingga Rp400 juta, katanya.
Operasi penyelundupan tersebut sering dilakukan pada malam hari untuk menghindari pengawasan dan penangkapan. Oleh karena itu, semua petugas angkatan laut harus tetap waspada dan siap untuk melawan kejahatan di laut, tegas Casanova.
Tersangka dan barang bukti kejahatannya telah diserahkan ke Kantor Bea dan Cukai Karimun untuk proses hukum, tambahnya.
Tanjung Balai Karimun, ibu kota Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, terletak dekat dengan Selat Malaka, salah satu jalur laut tersibuk di dunia.
Pada tanggal 29 Februari 2024, Pangkalan TNI AL Dumai di Provinsi Riau berhasil menggagalkan upaya perampokan oleh empat perompak di MV African Halcyon ketika bersandar di perairan Dumai Selat Malaka.
Para perompak melompat ke laut dan melarikan diri dengan speedboat begitu tim respons cepat armada pertama Pangkalan TNI AL Dumai tiba di lokasi, menurut pernyataan pers yang dirilis oleh TNI Angkatan Laut Indonesia.
Selat Malaka tetap rentan terhadap insiden perampokan dan perompakan serta bentuk kejahatan maritim lainnya, termasuk perdagangan manusia dan operasi penyelundupan.
Berita terkait: Petugas bea cukai Banten menyita 1,7 juta rokok ilegal
Berita terkait: Bea cukai menyita 311.148 rokok ilegal
Berita terkait: Kantor bea dan cukai menghancurkan rokok ilegal senilai Rp4 miliar
Penerjemah: Ogen, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024