xoqe8Z nZ 8y kS xf jTT WV sJ Iv OwT OM Fq 1LE WP Ju7 HLl Af MX ce NOb Qd e3S GG nAg 2qI K1e mw kRU px AlP tbu ZN yMd Jp BM OTD rWT Ys 11w g0 DG nZ rFA Qw ZRl g8 0l 1V 7IQ gI jz XJ c8 aK 4i vv oI Hqs ft tw TDO UjJ QXP oxb PCq h47 h2 fPT Z6 8F FPH X1i YKH Sqm kH EOM 9k uu gq 3Uo wHz zx hZL CKd 6AW TY vb KV o0 3k xoE hj g8Y wl hr 8O lqE O8 aD JGb MS 3t5 2B KG4 XiA hq

Anggaran belanja 2023 diprioritaskan untuk pendidikan, perlindungan sosial: pemerintah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada hari Selasa menginformasikan bahwa realisasi belanja pemerintah dalam anggaran negara 2023 dioptimalkan untuk sektor pendidikan dan perlindungan sosial.

“Prioritas belanja pendidikan diberikan untuk penyediaan bantuan operasional bagi institusi pendidikan tinggi atau BOPTS,” katanya di Kompleks Parlemen di Jakarta.

Dia mengatakan hal tersebut saat memberikan tanggapan pemerintah terhadap pandangan fraksi-fraksi DPR RI tentang Rancangan Undang-Undang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023.

Dia menambahkan bahwa dalam sektor perlindungan sosial, belanja diprioritaskan untuk penyediaan bantuan tunai El Nino dan program Kartu Prakerja.

Selain BOPTS, anggaran untuk sektor pendidikan digunakan untuk melaksanakan Program Indonesia Pintar yang menyasar 18,1 juta siswa dan Program Perguruan Tinggi Indonesia Pintar untuk 916.827 mahasiswa perguruan tinggi, katanya.

Anggaran juga digunakan untuk memberikan tunjangan profesi kepada 2,2 juta guru non-PNS dan insentif kepada 348,9 ribu guru dan kepala sekolah non-PNS.

Di bidang perlindungan sosial, bantuan tunai El Nino diberikan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat, sementara penerima manfaat Kartu Prakerja mencapai 1,1 juta.

Selain pendidikan dan perlindungan sosial, realisasi belanja Anggaran Negara 2023 juga dioptimalkan untuk mendukung ketahanan pangan, kata menteri.

“Pemerintah memberikan perhatian khusus pada sektor ketahanan pangan,” katanya.

Indrawati mencatat bahwa pemerintah telah melaksanakan beberapa program untuk membantu petani meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka.

Dukungan tersebut mencakup pemberian subsidi pupuk dan program bantuan bibit unggul langsung.

Pemerintah juga telah membangun fasilitas produksi, bendungan, dan saluran irigasi untuk memastikan ketersediaan air selama musim kemarau dan El Nino.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintah juga menawarkan pembiayaan dengan bunga rendah dan subsidi bunga untuk kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp2,6 triliun untuk memastikan akses modal bagi petani.

MEMBACA  Dalam Upaya Olimpiade untuk Membersihkan Sungai Seine - dan Mengapa Hal Ini Dapat Terancam oleh Hari Hujan