Anak Buah Trump Pastikan Uji Coba Nuklir AS tanpa Awan Jamur

Washington, VIVA – Menteri Energi Amerika Serikat, Chris Wright, menyatakan pada Minggu, 2 November 2025, bahwa uji coba senjata yang diperintahkan oleh Presiden Trump tidak menyebabkan ledakan nuklir yang menimbulkan awan cendawan seperti pada ledakan nuklir pada umumnya.

Baca Juga:
Ledakan Dahsyat di Supermarket Meksiko Tewaskan 23 Orang, Ini Dia Pemicunya

Menurut Wright, kegiatan tersebut hanya berupa pemeriksaan terhadap sistem persenjataan.
"Saya rasa uji coba yang kita bicarakan ini adalah uji sistem. Ini bukan ledakan nuklir. Ini yang kami sebut sebagai ledakan non-kritis," jelas Wright dalam program "The Sunday Briefing" di Fox News.

Baca Juga:
Trump Ancam Serang Nigeria, Ada Apa?

"Dengan begitu, Anda menguji semua komponen lain dari senjata nuklir untuk memastikan semuanya menghasilkan geometri yang tepat. Komponen-komponen inilah yang nantinya akan memicu ledakan nuklir," tambah Wright, yang lembaganya bertugas mengawasi pengujian tersebut.

Baca Juga:
Truk Tangki BBM Meledak di Cianjur, Pos Polisi hingga Ruko Hangus Terbakar

Pekan lalu, Trump lewat media sosial mengatakan bahwa ia memerintahkan Departemen Pertahanan untuk memulai pengujian senjata nuklir AS "secara setara," yang kemudian menimbulkan kebingungan mengenai sifat dari uji coba tersebut.
Saat diminta klarifikasi oleh wartawan di hari yang sama, Trump tidak menjelaskan apakah ia meminta AS untuk memulai kembali uji coba senjata nuklir yang eksplosif atau hanya memerintahkan uji coba baru pada sistem peluncuran senjata nuklir, yang memang lebih rutin dilakukan.
Korea Utara menjadi satu-satunya negara yang melakukan uji coba nuklir sejak tahun 1990-an. Sementara Rusia telah menguji senjata berkemampuan nuklir, yang tidak melibatkan peledakan bom nuklir sungguhan. Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, juga telah menguji rudal yang mampu membawa hulu ledak nuklir pada minggu ini.
Wright, pada hari Minggu, menampik pertanyaan apakah uji coba ini akan membuat warga yang tinggal di gurun Nevada khawatir akan melihat awan jamur.
"Tidak, jangan kuatir tentang itu," jawabnya. "Jangan kuatir."
Sementara AS berupaya memodernisasi cadangan nuklirnya, Wright menyatakan bahwa pihaknya akan menguji sistem yang baru, bukan yang sudah ada.
"Uji coba yang akan kami lakukan adalah pada sistem baru. Dan sekali lagi, ini akan berupa ledakan non-nuklir. Kami sedang mengembangkan sistem mutakhir ini agar senjata nuklir pengganti kami lebih baik dari sebelumnya. Sistem ini andal dalam segala situasi dan kondisi, serta memberikan kinerja sesuai yang dirancang," pungkasnya.

MEMBACA  Pemberian Bantuan Rehabilitasi MCK di Cianjur, Kades Sukamanah: Terima Kasih MNC Peduli

Dibuka Menghijau, IHSG Berpotensi Menguat Sambut Gencatan Dagang AS-China
IHSG dibuka menguat 69 poin atau 0,85 persen ke level 8.233 pada perdagangan Senin, 3 November 2025. BNI Sekuritas memprediksi IHSG akan menguat hari ini.