Amerika Serikat Mendesak Zelenskyy Menyerahkan Wilayah Ukraina untuk Mencapai Perjanjian Damai

Selasa, 9 Desember 2025 – 13:43 WIB

Washington, VIVA – Amerika Serikat diduga memberikan tekanan kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, agar menyerahkan beberapa wilayahnya untuk mencapai kesepakatan damai dalam pembicaraan dengan Kiev. Hal ini dilaporkan oleh Axios yang mengutip dua pejabat Ukraina.

Zelenskyy dikabarkan menghadapi tekanan yang makin besar dari AS untuk menyetujui penyerahan wilayah yang cukup signifikan serta beberapa konsesi lain. Ini merupakan bagian dari inisiatif perdamaian yang diusung oleh Presiden AS Donald Trump, termasuk membahas status pembangkit listrik tenaga nuklir di Zaporizhzhia. Laporan ini terbit pada Senin (8/12).

Pihak Kiev percaya bahwa tawaran dari AS kepada mereka menjadi lebih berat setelah utusan khusus Trump, Steven Witkoff, dan menantunya, Jared Kushner, berkunjung ke Moskow. Dalam kunjungan itu, mereka dilaporkan berbicara selama lima jam dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Di sisi lain, seorang pejabat AS menyebutkan bahwa pemerintahan Trump juga mendesak Putin untuk tidak terlalu keras dalam tuntutannya.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) dan Presiden Donald Trump di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Laporan Axios lebih lanjut mengungkap bahwa AS telah mengirimkan versi terbaru rencana perdamaian ke Ukraina pada hari Jumat. Ini bertentangan dengan pernyataan Zelenskyy yang mengatakan ia belum sempat membacanya sebelum melakukan panggilan telepon dengan Witkoff dan Kushner pada Sabtu.

Setelah tiga hari pembahasan antara delegasi AS dan Ukraina, pihak Kiev menilai bahwa Witkoff dan Kushner menginginkan jawaban “ya” yang jelas dari Zelenskyy dalam panggilan telepon selama dua jam pada Sabtu lalu untuk membahas rencana tersebut.

Pemerintahan AS juga dilaporkan menilai kunjungan Zelenskyy ke London sebagai upaya mengulur waktu, yang dianggap tidak membantu proses perdamaian. Menurut Axios, pejabat Ukraina meyakini AS berusaha menjauhkan Zelenskyy dari para pemimpin Eropa agar tekanannya lebih efektif.

MEMBACA  Grok 3 AI kini gratis untuk semua pengguna X - inilah cara kerjanya

Sementara itu, seruan dari Eropa agar Ukraina lebih berhati-hati dan bersabar, dipandang Washington sebagai hambatan besar bagi kesepakatan damai yang ingin cepat mereka capai. (Ant)

Tinggalkan komentar