Alumni Fakultas Kedokteran Unhas, dr. Iswanto, Resmi Memimpin Rumah Sakit Umum Pekerja

Jumat, 27 Juni 2025 – 20:50 WIB

Jakarta, VIVA – Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, dr. Iswanto, resmi dilantik sebagai direktur utama Rumah Sakit Umum Pekerja pada Kamis, 26 Juni 2025. Pelantikan ini menjadi momen penting dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan untuk pekerja formal, terutama peserta BPJS Kesehatan di kawasan industri Jabodetabek.

Baca Juga:
Seskab Teddy: Rumah Sakit Estetika di Bali Beri Layanan Bertaraf Internasional

Sebagai rumah sakit tipe C, RS Umum Pekerja memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan sistem jaminan sosial dan tingginya beban layanan kesehatan.

“Kami ingin menjadikan RS ini sebagai simbol layanan cepat, inklusif, dan profesional. Ini bukan sekadar fasilitas kesehatan, tapi bagian dari ekosistem produktivitas nasional,” ujar Iswanto dalam pidato pertamanya.

Baca Juga:
Prabowo Resmikan Ngoerah Sun Wellness, Siap Saingi Layanan Kesehatan Dunia

Lahir di Buton Utara, dr. Iswanto adalah lulusan Universitas Hasanuddin dan pernah memimpin HMI Cabang Makassar Timur. Ia memulai karir sebagai dokter layanan primer di Klinik Hadi Medika Centre (2017–2021) dan Klinik Merial Health (2019–2022).


Foto: VIVA.co.id/Natania Longdong

Baca Juga:
Ayu Ting Ting Masuk Rumah Sakit Usai Rayakan Ulang Tahun ke-33, Ini Kata Sang Ibu

Pada 2017, ia menjadi Tenaga Ahli DPR RI di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan. Pengalaman ini membawanya ke posisi penting, termasuk sebagai Anggota Komite Audit BPJS Kesehatan sejak 2022.

Sebagai Ketua Bidang Organisasi PDUI DKI Jakarta (2022–2025), ia aktif memperkuat kapasitas tenaga medis. Kini, sebagai direktur RS Umum Pekerja, ia berfokus pada efisiensi manajemen, digitalisasi, dan pendekatan humanis.

“Data BPJS menunjukkan 12,6 juta kasus penyakit akibat kerja dengan biaya Rp7,2 triliun. RSU Pekerja hadir untuk melayani pekerja, khususnya di Jakarta Utara dan Timur,” jelasnya.

MEMBACA  Indonesia mengejar keanggotaan OECD, BRICS untuk tujuan nasional: menteri

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antar perusahaan, serikat pekerja, dan BPJS untuk sistem rujukan yang transparan. Kehadirannya membawa harapan baru bagi RS ini.

Halaman Selanjutnya:
Sebagai Ketua Bidang Organisasi PDUI DKI Jakarta (2022–2025), ia juga aktif memperkuat kapasitas dan advokasi tenaga medis, terutama dokter umum.