BOGOR – Koordinator Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor Raya, Indra Mahfuzhi, menegaskan arah gerakan mahasiswa Bogor melalui pernyataan sikap resmi yang disampaikan dalam Musyawarah Kerja (Muker) di STIE GICI Business School, Sabtu (15/11/2025). Muker ini berlangsung pada 15-16 November 2025 di Bogor.
Tema yang diangkat adalah “Meneguhkan Arah Gerakan: Konsolidasi, Kolaborasi, dan Aksi Nyata Mahasiswa”. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 perwakilan kampus dari berbagai perguruan tinggi se-Bogor Raya.
"Forum Muker tahun ini menghasilkan sejumlah isu strategis yang harus menjadi fokus perjuangan mahasiswa. Hal ini terutama setelah diskusi bersama narasumber, seperti Wakil Ketua Umum DPP KNPI Raden Umar, Guru Besar UNJ Prof. Abdul Haris Fatgehipon, dan Aktivis IPB Fathan Putra Mardela," ujarnya.
Aliansi BEM se-Bogor Raya berkomitmen untuk berada di garis depan dalam mengkritisi tata kelola Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak transparan dan berpotensi dikuasai oleh oligarki. Secara khusus, isu-isu lokal seperti penambangan pasir dan eksploitasi SDA lainnya di wilayah Bogor kembali disoroti sebagai masalah yang serius.