Alasan Pangeran Harry Menuntut Maaf dari William dan Kate Middleton karena Masalah Warna Kulit Archie?

loading…

Duke of Sussex ingin berdamai dengan keluarga Wales, tapi masih menunggu permintaan maaf William dan Kate. Foto/ getty

JAKARTA – Duke of Sussex ingin berdamai dengan keluarga Wales, tetapi dia masih menunggu permintaan maaf dari saudara laki-laki dan saudara iparnya itu.

Dikutip mirror, Pangeran Harry masih menunggu permintaan maaf dari Pangeran William dan Kate Middleton dan terungkap kenapa dia ingin kakaknya meminta maaf.

“Dia [Pangeran Harry] ingin berdamai dengan saudaranya agar anak-anak dapat memiliki semacam hubungan, tetapi dia dan Meghan masih berpikir bahwa permintaan maaf yang rendah hati perlu datang dari William dan Kate terlebih dahulu,” kata pengamat kerajaan Tom Quinn.

Alasan mengapa Pangeran Harry mungkin menginginkan permintaan maaf dari William dan Kate tidak diketahui pasti. Namun, itu bisa jadi karena sesuatu yang pernah dikatakan Istana, yang kabar di baliknya, yakni Putri Kate.

Menengok 2021, setahun setelah Sussex mengundurkan diri dari tugas kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan Markle duduk bersama Oprah Winfrey untuk berbincang soal mereka meninggalkan Keluarga Kerajaan dan Inggris.

Dalam obrolan yang disiarkan televisi ini, pasangan itu mengungkapkan sejumlah hal mengejutkan, termasuk menyentuh tentang bagaimana para bangsawan senior telah membahas dan “menyampaikan kekhawatiran” tentang warna kulit putra mereka yang saat itu belum lahir, Archie.

Menanggapi sejumlah klaim dan berita mengejutkan, Istana Buckingham merilis pernyataan yang berbunyi: “Seluruh keluarga bersedih mengetahui betapa sulitnya beberapa tahun terakhir bagi Harry dan Meghan. Isu-isu yang diangkat, khususnya isu ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, hal itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi. Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai.”

MEMBACA  Mengakui Kesulitan Menjadi Remaja Polos dari Desa dalam Serial Culture Shock

Dalam bukunya Courtiers: The Hidden Power Behind the Crown, mantan koresponden kerajaan untuk The Times, Valentine Low merinci dugaan percakapan antara anggota senior kerajaan dan para pembantunya sebelum menyusun tanggapan.

“Meskipun beberapa pihak mengaitkan ‘ingatan mungkin berbeda’ dengan [Clive] Alderton [sekretaris pribadi Raja Charles], lebih dari satu sumber mengatakan penulisnya adalah Jean-Christophe Gray, sekretaris pribadi baru William. Setidaknya dua pejabat senior di rumah tangga lain menentang pencantuman itu, karena mereka khawatir itu akan membuat Harry dan Meghan marah,” kata Valentine Low.

“Tetapi begitu frasa itu ditambahkan ke draf, menurut sumber lain, Duchess of Cambridge [sekarang Putri Wales]-lah yang menegaskan argumen bahwa frasa itu harus tetap ada. Kate-lah yang dengan jelas mengemukakan maksudnya, ‘Sejarah akan menilai pernyataan ini dan kecuali frasa ini atau frasa seperti itu disertakan, semua yang mereka katakan akan dianggap benar,” ujar dia lagi.

Namun, nama Charles dan Kate dipublikasikan dalam edisi Belanda buku Endgame karya jurnalis Omid Scobie terkait siapa “anggota senior kerajaan” itu. Buku itu pun ditarik dari toko.

(tdy)