Kamis, 30 Oktober 2025 – 22:30 WIB
VIVA – Setelah lama mengalami kesulitan di ajang MotoGP, Honda akhirnya mulai menunjukkan tanda-tanda akan bangkit. Tapi, di tengah semangat mereka untuk membangun kembali tim, bos Honda Racing Corporation (HRC), Alberto Puig, mengakui kalau Ducati masih menjadi standar tertinggi yang harus ditgejar oleh semua pabrikan.
Baca Juga :
Kenapa KTM Bisa Unggul dan Aprilia Ambruk di MotoGP Malaysia? Ini Jawaban Teknisnya
Selama lima tahun terakhir, Honda seperti kehilangan arah. Mulai dari pandemi COVID-19, cedera panjang yang dialami Marc Marquez, sampai kepergian sang bintang membuat pabrikan Jepang ini terpuruk. Sementara itu, Ducati justru melesat jauh dan berhasil meraih empat gelar juara dunia berturut-turut.
Sekarang, situasi perlahan mulai berubah. Honda melakukan restrukturisasi besar-besaran, memperkuat tim teknis mereka baik di Jepang maupun Eropa, serta merekrut pembalap muda untuk masa depan. Salah satu langkah pentingnya adalah kedatangan Diogo Moreira, pembalap asal Brasil yang bersinar di Moto2 dan akan bergabung dengan tim satelit LCR Honda mulai musim depan.
Baca Juga :
Joan Mir Optimistis Honda Akan Kembali ke Puncak MotoGP
“Diogo adalah pembalap muda yang sangat cepat, berbakat, dan punya potensi yang gede untuk jadi juara. Dia juga sangat cocok dengan filosofi Honda,” kata Puig seperti dikutip Motorsport.com.
Pembalap Italtrans Racing Team, Diogo Moreira
Baca Juga :
Jorge Martin Resmi Absen di MotoGP Portugal: Fokus Pemulihan Cedera
Puig bilang bahwa Honda sekarang sedang memandang serius masa depan mereka, terutama menjelang musim 2027 yang akan ada perubahan besar: regulasi baru dan pemasok ban baru. Kondisi ini diperkirakan akan membuat pasar pembalap jadi sangat dinamis dan sulit untuk diprediksi.
“Pasar pembalap untuk tahun 2027 akan sangat unik karena semua tim menghadapi situasi yang sama. Ga ada yang tau motor mana yang paling kompetitif sampai musim balapan benar-benar dimulai,” ujarnya.
Puig juga menilai, walau kondisi itu bisa membuka peluang buat Honda untuk menarik pembalap top, semua pabrikan besar kayak Ducati, Aprilia, KTM, dan Yamaha juga pasti akan tetap bersaing ketat.
Ducati Masih Jadi Acuan
Menanggapi persaingan yang ada saat ini, Puig dengan jelas menyatakan bahwa Ducati masih menjadi tolok ukur di MotoGP.
“Menurut saya, Ducati tetaplah patokan. Teknologi dan cara kerja mereka sangat maju. Aprilia emang bisa menang di beberapa trek tertentu, tapi secara keseluruhan masih belum bisa menyaingi Ducati,” tegasnya.
Meski begitu, Puig mengakui bahwa Honda sudah membuat peningkatan performa yang signifikan dibandingkan musim lalu. Pembaruan mesin yang diuji di sirkuit Misano menjadi bukti nyata bahwa arah pengembangan mereka sekarang sudah lebih tepat.
Halaman Selanjutnya
Puig menegaskan bahwa meskipun Honda belum sepenuhnya puas dengan hasil yang didapat, mereka sekarang sudah punya fondasi yang kuat untuk terus berkembang. Dia menilai, sebagai perusahaan besar, peningkatan performa adalah sebuah kewajiban untuk Honda.