Akuntabilitas anggaran, transparansi pilar demokrasi: menteri

Akuntabilitas dan transparansi dalam pemerintahan, khususnya dalam penggunaan anggaran negara (APBN), adalah pilar-pilar utama dari demokrasi yang sehat, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Salah satu pilar demokrasi yang baik adalah transparansi dan akuntabilitas dari wewenang yang kami (Kementerian Keuangan) kelola sebagai bendahara negara,” ujarnya saat final Kompetisi Kuis APBN 2024 pada hari Selasa.

Dia menekankan bahwa transparansi dan akuntabilitas tidak hanya melibatkan penerbitan dokumen APBN dan secara teratur melaporkan penggunaan anggaran kepada publik, tetapi juga mendidik masyarakat tentang bagaimana APBN diciptakan dan digunakan.

Meskipun pemerintah memiliki lembaga audit, seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), tetap penting bagi masyarakat untuk memahami dan memantau penggunaan APBN, tambahnya.

“Demokrasi yang kuat berarti rakyat memahami sumber daya mana yang digunakan untuk mengelola negara, bagaimana sumber daya tersebut diperoleh, bagaimana dialokasikan, dampak yang dihasilkan, dan bagaimana memastikan akuntabilitas,” jelasnya.

Indrawati mencatat bahwa mendidik masyarakat tentang masalah APBN membutuhkan waktu dan upaya besar.

Beberapa pegawai Kementerian Keuangan juga kesulitan memahami hukum dasar yang mengatur anggaran negara, akui dia.

“Rekan-rekan kami di Kementerian Keuangan masih mengalami kesulitan memahami makna hukum, apalagi mengimplementasikannya. Jika yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan hukum masih belajar, masyarakat dan pemangku kepentingan eksternal menghadapi kesulitan yang lebih besar,” katanya.

Dia memuji Kompetisi Kuis APBN 2024 dan Kompetisi Video Pengajaran APBN untuk meningkatkan literasi publik tentang bagaimana anggaran negara diciptakan dan digunakan.

Indrawati juga mengucapkan terima kasih kepada semua siswa, guru, dan kepala sekolah yang berpartisipasi dan menunjukkan pengetahuan mereka tentang APBN melalui kompetisi tersebut.

“Kami akan terus menggunakan kesempatan seperti ini untuk memberikan pendidikan kreatif tentang APBN. Ini akan menjadi investasi penting, membina generasi muda yang berpengetahuan dan mampu mengelola negara,” katanya.

MEMBACA  Tak Ada Mbappe dalam Starting XI

Kompetisi Kuis APBN 2024 melibatkan partisipasi dari lebih dari 4.500 tim dari sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama di seluruh negeri.

Berita terkait: Ekonomi Indonesia tetap solid setelah satu dekade gejolak: pemerintah
Berita terkait: Anggaran negara akan difokuskan pada kesejahteraan jangka panjang: pemerintah

Reporter: Uyu Septiyati Liman
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024

Tinggalkan komentar