Aksi Pemberanian Ahmad Sahroni: Lolos dari Penjarah dengan Melompat dari Atap Gedung, Ini Rahasianya!

Jakarta, VIVA – Politikus Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, akhirnya menceritakan kisah dramatis perjuangannya bertahan hidup saat rumahnya dirampok sekelompok orang. Dalam kejadian yang disebutnya “seperti adegan film”, Sahroni bercerita bagaimana dia harus bersembunyi selama 7 jam di bawah meja wastafel, di balik pintu toilet, untuk menyelamatkan dirinya.

Baca Juga:
Puan Hormati Putusan MKD soal Nasib Sahroni Cs: Kita Tindak Lanjuti

Dia mengaku tidak hanya diam menunggu nasip. Selama bersembunyi, Sahroni sempat tiga kali keluar dari tempat persembunyiannya untuk memantau situasi luar rumah melalui area rooftop. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!

“Saya keluar 3 kali saat Isya sambil merayap. Itu ada bantal buat saya tiduran sebentar di sini (rooftop) selama 10 menit untuk lihat orang-orang di bawah, sudah aman belum,” ujarnya di Youtube Total Politik, dikutip Jumat 7 November 2025.

Baca Juga:
Rumahnya Sama-sama Dijarah, Beda Nasib Karier Sahroni dan Uya Kuya di DPR RI

Tapi, usahanya untuk memastikan keadaan aman malah berujung pada ketegangan baru. Saat dia sedang beristirahat di rooftop, perampok kembali masuk ke rumahnya.

“Ternyata belum aman. Waktu saya lagi tiduran, tiba-tiba ada orang naik, jadi saya sembunyi lagi di tempat tadi,” lanjutnya.

Baca Juga:
Gak Terima Gaji dan Tunjangan! Segini Total Kerugian Nafa Urbach, Eko Patrio dan Ahmad Sahroni

Ketegangan memuncak ketika salah satu perampok menemukan Sahroni bersembunyi di balik pintu toilet rooftop.

“Kamu bayangkan ini pintu yang tidak bisa nutup banget. Itu perampok gak puas, akhirnya lihat ke balik pintu dong dan lihat ada saya di situ,” kata Sahroni sambil memperagakan momen saat perampok menemukannya.

Dalam situasi genting itu, Sahroni mengandalkan akal dan insting bertahannya. Wajahnya yang penuh debu dari plafon yang dia rusak justru menjadi penyelamatnya.

MEMBACA  Sebaiknya Buang Saja 11 Barang Ini daripada Memasukkannya ke Mesin Cuci Piring

“Yang dia tanya ‘Kamu siapa?’ Saya bilang kalau saya penjaga rumah, tapi muka saya kan sudah hitam semua karena debu dari plafon,” ungkapnya.

“Memang sengaja saya (hitamin muka pakai debu). Udah kayak main film. Karena kalau tidak, sudah mati saya,” lanjutnya.

Aksi penyamarannya itu berhasil mengecoh tiga orang perampok yang menemukan dirinya bersembunyi. Mereka mengira Sahroni cuma penjaga rumah dan memilih untuk pergi. Setelah situasi dirasa lebih aman, Sahroni memutuskan melarikan diri lewat rooftop dengan melompat ke rumah tetangga.

Halaman Selanjutnya

“Setelah 3 kali saya ketemu orang, 3 kali mereka tanya dan mereka tidak ngapa-ngapain saya. Akhirnya saya lompat ke rumah (bawah rumahnya) untuk ke rumah saya yang kecil,” katanya sambil menunjuk titik di mana dia melompat.