Aksi “Indonesia Tolak Genosida” Digelar Saat Gencatan Senjata Gaza

Jakarta (ANTARA) – Sebuah koalisi yang terdiri dari organisasi masyarakat, kelompok pemuda, dan gerakan mahasiswa akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Minggu pagi (12 Okt). Aksi ini merupakan bentuk respons terhadap kabar terbaru mengenai gencatan senjata di Gaza, Palestina.

Salah satu penyelenggara acara, Syauki Hafiz, mengatakan di Jakarta pada Sabtu bahwa demonstrasi ini akan mengusung tema “Indonesia Menolak Genosida”.

Meskipun ada kabar baik tentang gencatan senjata, para penyelenggara percaya masih ada risiko kekerasan akan terulang kembali. Oleh karena itu, unjuk rasa ini bertujuan untuk mengkonsolidasikan berbagai upaya dan merancang kerangka gerakan baru yang lebih berdampak.

“Kami ingin Indonesia terlibat aktif untuk memastikan genosida tidak terulang lagi, pelanggaran gencatan senjata tidak diulangi, dan perang di Gaza tidak berkobar kembali,” ujar Hafiz.

Salah satu tuntutan utama yang akan disuarakan dalam aksi tersebut adalah meminta Presiden Prabowo Subianto memenuhi janjinya untuk mengirimkan 20.000 pasukan perdamaian Indonesia ke Gaza — sebuah janji yang dia sampaikan dalam pidatonya di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 23 September.

Menurut Hafiz, momen untuk mengirimkan pasukan ini harus segera dimanfaatkan untuk mencegah adanya kesempatan bagi Israel untuk melancarkan kembali operasi militernya.

“Ada kekhawatiran bahwa setiap penundaan akan dimanfaatkan oleh Israel untuk melanjutkan serangan militer,” peringat Hafiz.

Dia menyampaikan harapan agar pengiriman 20.000 pasukan perdamaian Indonesia itu dapat segera direalisasikan untuk membantu mengawal proses gencatan senjata dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat disalurkan.

Selain mendesak peran lebih aktif dari pemerintah Indonesia, Hafiz juga menekankan tanggung jawab komunitas internasional dalam memastikan perdamaian yang berkelanjutan di Palestina.

MEMBACA  Pemerintah mencari cara untuk merekonstruksi Rumah Sakit Indonesia di Gaza

“Kami juga menuntut masyarakat internasional untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam menjaga gencatan senjata, menghentikan genosida, dan turut serta dalam upaya pembangunan kembali Gaza,” tambahnya.

Pada dini hari Kamis, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan kelompok Palestina Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai fase pertama dari rencana gencatan senjata dan pertukaran tahanannya.

Tentara Israel mulai menarik pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza pada Jumat dan diperkirakan akan menyelesaikan penarikan diri ke lokasi yang ditentukan dalam rencana Trump dalam waktu 24 jam, menurut laporan media Israel.

Berita terkait: Indonesia Sambut Gencatan Senjata Gaza, Siap Dukung Rekonstruksi
Berita terkait: Indonesia Sebut Proposal Damai Trump untuk Gaza sebagai Langkah Nyata
Berita terkait: Dua Tahun Berlalu, Adakah Kesempatan untuk Perdamaian di Gaza?

Penerjemah: Syaiful Hakim, Kuntum Khaira
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025