Senin, 29 Desember 2025 – 10:08 WIB
Bogor, VIVA – Polres Bogor menegaskan komitmennya untuk menjaga profesionalisme dan kepercayaan masyarakat dengan menindak tegas tiga anggota Polsek Parung Panjang yang terbukti melanggar aturan.
Tindakan ini diambil berdasarkan hasil pemeriksaan internal polisi. Langkah itu dilakukan setelah ada laporan warga mengenai dugaan tindakan tidak sesuai SOP terhadap seorang warga berinisial AK di daerah Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto, menekankan bahwa institusinya menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam menangani setiap laporan masyarakat.
“Setiap anggota Polri wajib bertindak sesuai hukum dan SOP. Kami menindaklanjuti laporan warga secara profesional dan objektif sebagai bentuk tanggung jawab kami,” ujarnya, dikutip Senin (29/12/2025).
Kejadian ini berlangsung pada Kamis, 25 Desember 2025, bertepatan dengan Hari Natal, saat personel Polsek Parung Panjang sedang mengembangkan kasus pencurian motor. Dalam proses tersebut, warga AK turut diamankan untuk dimintai keterangan.
Namun, setelah diperiksa, tidak ditemukan bukti yang menghubungkan AK dengan kasus kejahatan itu. AK kemudian dipulangkan dan dijemput keluarganya. Selanjutnya, AK didampingi keluarga dan perangkat desa melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor.
Laporan itu diterima langsung oleh Kapolres Bogor dan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan oleh Satuan Propam Polres Bogor. Sebagai bentuk penegakan aturan, Polres Bogor menggelar Sidang Disiplin pada Sabtu, 27 Desember 2025, yang dipimpin Wakapolres Bogor, Kompol Rizka Fadhila.
Berdasarkan hasil sidang, tiga personel Polsek Parung Panjang dinyatakan terbukti melanggar Pasal 4 dan 5 Peraturan Disiplin Anggota Polri. Mereka dijatuhi sanksi berat berupa penempatan khusus di rumah tahanan Polres selama 21 hari, kemudian dimutasi dengan demosi, dicopot dari jabatan, serta penundaan kenaikan pangkat dan pendidikan selama satu tahun.
Kapolres Bogor menambahkan, fokus institusi sekarang adalah memulihkan situasi keamanan dan meningkatkan profesionalisme personel di lapangan.
“Masukan dari masyarakat menjadi evaluasi penting bagi kami untuk terus memperbaiki pelayanan dan menjaga kepercayaan publik,” tutup AKBP Wikha.