Pembangunan kecerdasan buatan (AI) telah menciptakan peluang pertumbuhan ekonomi digital, menurut Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria.
Dia menyatakan bahwa AI diharapkan akan memberikan kontribusi sebesar US$366 miliar terhadap PDB Indonesia pada tahun 2030.
“Pertumbuhan ini didorong oleh industri pemasaran, gaming, dan sektor pendidikan,” katanya dalam Tech & Telco Summit 2025, yang dihadirinya secara virtual pada hari Jumat.
Patria mencatat bahwa ketiga industri ini merupakan kontributor utama peningkatan minat terhadap teknologi AI, berdasarkan survei dan penelitian yang dilakukan oleh Google dalam laporan Ekonomi Asia 2024.
Dia menambahkan bahwa 92 persen pekerja intelektual di Indonesia sudah menggunakan teknologi AI generatif di tempat kerja mereka.
Selain itu, 69 persen organisasi dan perusahaan menyatakan bahwa mereka hanya akan merekrut kandidat yang mahir dalam teknologi AI.
“Oleh karena itu, pemerintah terus berkolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk memastikan transfer pengetahuan dan teknologi dalam pengembangan AI nasional,” katanya.
Patria menekankan bahwa kolaborasi semacam itu harus tetap menjadi fokus utama dalam setiap kemitraan.
Dia juga menyoroti pentingnya memperkuat hubungan antara peserta ekosistem AI Indonesia dan mitra strategis global.
Berita terkait: UMKM Indonesia diimbau mengadopsi AI untuk pertumbuhan ekspor
Berita terkait: Startup akan secara otomatis mengakomodasi AI di masa depan: Hafid
Translator: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi, Yashinta Difa
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2025