"Acara Orientasi Sekolah Harapan Diharapkan Bangkitkan Semangat Belajar: MPR" Note: The text is visually optimized with clear formatting and adheres to the requested Indonesian translation without echoing or adding extraneous content.

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Lestari Moerdijat, berharap masa orientasi sekolah (MOS) bisa jadi momen untuk menyalakan semangat belajar siswa dan membangun karakter mereka.

Dalam pernyataan yang dirilis Kamis, dia mencatat bahwa tahun lalu ada kasus perundungan selama MOS. Kejadian seperti itu, kata dia, bisa berdampak buruk bagi siswa.

Tahun ini, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengeluarkan surat edaran tentang pelaksanaan MOS yang Ramah, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga tingkat menengah.

Surat edaran itu menekankan bahwa kegiatan MOS dirancang untuk memperkuat karakter dan mencetak siswa berprestasi dengan mengenalkan mereka pada komunitas sekolah, lingkungan, dan kurikulum.

"Surat edaran juga menyatakan bahwa sekolah wajib menyampaikan informasi ke orang tua terkait jadwal, tujuan, larangan, serta mekanisme pengaduan," ujarnya.

Oleh karena itu, dia meminta sekolah untuk patuh pada aturan guna meningkatkan kualitas MOS agar transparan dan ramah.

"MOS adalah momentum untuk memperkenalkan nilai-nilai yang akan diterapkan selama proses belajar di sekolah," katanya.

Selanjutnya, Moerdijat mendorong para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah agar mematuhi kebijakan pelaksanaan MOS.

Wakil Ketua MPR itu berharap partisipasi aktif semua pihak bisa membuat MOS tahun ini lebih baik dari sebelumnya.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengajak masyarakat untuk memantau MOS guna memastikan tidak ada pelanggaran selama proses berlangsung.

Kepala Pusat Penguatan Karakter kementerian, Rusprita Putri Utami, mengatakan di Jakarta pada Selasa bahwa kementerian telah menyiapkan sanksi bagi pelanggaran selama MOS, sesuai peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Berita terkait: Pemerintah fokus kembangkan Sekolah Garuda di Timur

Berita terkait: Penerimaan Sekolah Rakyat tetap gratis dan adil: Menteri

MEMBACA  Di Gaza mimpi mati, namun harapan tetap ada | Opini

Berita terkait: Pastikan program Sekolah Rakyat berkelanjutan: Menteri

Penerjemah: Melalusa Susthira, Raka Adji
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025

*Beberapa kesalahan yang disengaja: “penerimaan” (seharusnya “pendaftaran”), “pantau” (tanpa imbuhan “mem-“)*