Rabu, 15 Oktober 2025 – 00:04 WIB
Jakarta, VIVA – Tidak semua negara di dunia boleh bebas memiliki **jet tempur** modern. Meskipun mempunyai **militer** yang kuat dan anggaran pertahanan yang besar, beberapa negara justru tidak diizinkan mengoperasikan pesawat tempur. Hal ini karena alasan politik, sanksi internasional, atau keadaan dalam negeri yang tidak stabil.
**Baca Juga :**
Evolusi Jet Tempur dari Generasi 1 hingga 6, Begini Lompatan Teknologi Tiap Generasinya
Menurut laporan VIVA dari Wionews, Rabu 15 Oktober 2025, ini dia lima negara besar yang sampai sekarang tidak diizinkan memiliki jet tempur modern.
VIVA Militer: Pesawat Siluman F-22 Raptor.
**Baca Juga :**
TNI AD Kirim Pasukan ke Singapura Belajar Manajemen Makanan Militer Guna Sukseskan MBG
1. Afghanistan
Setelah **Taliban** berkuasa pada tahun 2021, Afghanistan kehilangan akses kepada armada pesawat tempur yang sebelumnya disediakan oleh Amerika Serikat.
**Baca Juga :**
Banyak pesawatnya dihancurkan, disita, atau diterbangkan ke negara tetangga seperti Uzbekistan dan Tajikistan oleh para pilotnya. Karena ada sanksi dari PBB dan AS, pemerintah Taliban sekarang dilarang membeli atau mengoperasikan jet tempur, termasuk untuk pelatihan dan suku cadangnya.
2. Somalia
Somalia dulu pernah punya Angkatan Udara kecil dengan jet tempur MiG buatan Soviet di era 1970-an. Tapi, perang saudara yang lama membuat kekuatan udaranya hancur.
Sejak 1992, **embargo** senjata dari PBB mencegah Somalia untuk mengimpor senjata berat ataupun pesawat tempur. Sampai sekarang, mereka sepenuhnya bergantung pada pasukan penjaga perdamaian dan sekutu asing untuk pertahanan udaranya.
3. Korea Utara
VIVA Militer: Kim Jong-un di kokpit jet tempur militer Korea Utara
Secara teknis, Korea Utara tidak dilarang punya jet tempur, tapi sanksi internasional yang keras membuat mereka tidak mungkin bisa beli pesawat baru. Negara itu masih pakai jet dari era Soviet seperti MiG-21.
Kurangnya akses ke suku cadang, bahan bakar, dan teknologi avionik modern membuat Angkatan Udara Korea Utara hampir tidak bisa berfungsi. Setiap usaha untuk membeli jet baru pasti akan langsung kena sanksi global tambahan.
4. Lebanon
Lebanon juga termasuk negara yang tidak diizinkan mengoperasikan jet tempur modern. Negara ini sering mengalami konflik internal dan ketegangan dengan negara regional lain.
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menolak menjual pesawat tempur canggih ke Beirut karena khawatir akan disalahgunakan. Akibatnya, Angkatan Udara Lebanon hanya mengandalkan pesawat serang ringan dan pesawat latih, tanpa kekuatan udara yang strategis.
5. Myanmar
Sejak kudeta militer tahun 2021, Myanmar menghadapi sanksi yang berat dari negara-negara Barat. Walaupun masih punya beberapa pesawat tempur buatan Rusia dan Tiongkok, negara itu sekarang tidak bisa beli jet baru dari pemasok mana pun. Isolasi internasional menyebabkan modernisasi militernya berhenti dan perawatan pesawatnya juga jadi semakin sulit.
Nyawa Terancam, Presiden Madagaskar Ngumpet Usai Kudeta Militer
Presiden Madagaskar, Andry Rajoelina mengaku telah melarikan diri dari negaranya khawatir akan keselamatannya setelah kudeta militer yang bergabung dengan para demonstran
VIVA.co.id
14 Oktober 2025