Pemerintah Kabupaten Karawang telah mengambil langkah untuk menghentikan sementara operasional pabrik pupuk PT Multidaya Putra Sejahtera setelah empat pekerja meninggal akibat keracunan gas. Bupati Karawang Aep Syaepuloh menyampaikan keputusan tersebut setelah melakukan kunjungan ke lokasi kejadian.
Keempat pekerja yang meninggal diduga terkena keracunan gas akibat menghirup bahan kimia pupuk cair yang masih tersisa di toren tempat produksi pupuk. Meskipun manajemen pabrik telah memberikan keterangan terkait insiden tersebut, Pemkab Karawang tetap memutuskan untuk menutup sementara operasional pabrik.
Selain menghentikan operasional pabrik, Bupati juga memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pemeriksaan terhadap dokumen perizinan pabrik. Hal ini dilakukan untuk memastikan kepatuhan pabrik terhadap regulasi yang berlaku.
Peristiwa tragis ini terjadi ketika para pekerja sedang membersihkan toren atau tangki pupuk. Mereka tiba-tiba merasa lemas, mengalami sesak nafas, dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Langkah-langkah tegas perlu diambil untuk mencegah terulangnya insiden serupa di masa depan. Pemeriksaan dokumen perizinan pabrik juga menjadi penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja.
Pemkab Karawang berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini dengan serius demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Karawang. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama dalam menangani masalah ini dan mencegah terjadinya tragedi serupa di masa mendatang.
Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga bagi industri pupuk cair untuk lebih memperhatikan standar keselamatan kerja dan mengutamakan kesejahteraan para pekerja. Keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama dalam setiap operasional pabrik untuk mencegah risiko yang dapat membahayakan nyawa pekerja.
Demikianlah informasi terkait kejadian tragis di pabrik pupuk PT Multidaya Putra Sejahtera yang mengakibatkan empat pekerja meninggal dunia akibat keracunan gas. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh Pemkab Karawang dapat mencegah terulangnya insiden serupa di masa mendatang.