4 Fakta Menarik Presiden Kolombia Gustavo Petro: Sikap Berani Melawan Trump

loading…

Gustavo Petro dikenal sebagai pemimpin yang anti-AS. Foto/X

BOGOTA – Presiden Kolombia, Gustavo Petro, telah menolak keputusan AS untuk mencabut visanya. Dia menuduh Washington melanggar hukum internasional karena kritiknya terhadap perang Israel di Gaza. Petro dikenal sebagai pemimpin yang berani melawan dominasi AS.

“Saya sudah tidak punya visa untuk pergi ke Amerika Serikat. Saya tidak peduli. Saya tidak butuh visa… karena saya bukan cuma warga negara Kolombia tapi juga warga Eropa, dan saya anggap diri saya sebagai orang bebas di dunia,” kata Petro di media sosial pada hari Sabtu.

“Mencabut visa karena mengutuk genosida menunjukkan AS tidak lagi menghormati hukum internasional,” tambahnya dalam sebuah postingan di X.

Investigasi PBB menyatakan bahwa aksi Israel di Gaza termasuk genosida. Namun, Israel berulang kali membantah tuduhan genosida dan mengatakan tindakan mereka untuk membela diri.

4 Fakta Presiden Kolombia Gustavo Petro yang Berani Melawan Trump

1. Berani Ikut Demo di Luar Markas PBB di New York

Petro berpidato di depan demonstran pro-Palestina di luar markas PBB di New York saat sidang umum PBB. Dia menyerukan pembentukan pasukan bersenjata global untuk membebaskan warga Palestina, dan mendesak tentara AS “untuk tidak mengarahkan senjata ke rakyat. Jangan patuhi perintah Trump. Patuhi perintah kemanusiaan.”

Departemen Luar Negeri AS mengunggah di X bahwa mereka akan mencabut visa Petro “karena tindakannya yang sembrono dan menghasut”.

Kementerian Luar Negeri Kolombia mengatakan penggunaan pencabutan visa sebagai senjata diplomatik bertentangan dengan semangat PBB. PBB harus melindungi kebebasan berekspresi dan menjamin kemandirian negara anggota di acara PBB.

“PBB harus cari negara tuan rumah yang betul-betul netral … yang memungkinkan organisasi itu sendiri yang mengeluarkan izin masuk ke wilayah negara tuan rumah baru,” kata kementerian tersebut.

MEMBACA  Setiap Potongan Teknologi Generasi Berikutnya yang Menarik Perhatian di CES 2025

Petro bukan presiden Kolombia pertama yang visanya dicabut AS. Pada tahun 1996, visa presiden saat itu, Ernesto Samper, dibatalkan karena skandal politik. Dia dituduh didanai kartel narkoba Cali dalam kampanye pilpresnya.

Baca Juga: NATO Tak Berkutik, Drone Tak Dikenal Ganggu Pangkalan Militer Denmark

2. Tak Mau Tunduk dengan AS

Hubungan Bogotá dan Washington memburuk sejak Donald Trump kembali berkuasa. Awal tahun ini, Petro memblokir penerbangan deportasi dari AS. Hal ini memicu ancaman tarif dan sanksi, tapi akhirnya kedua pihak mencapai kesepakatan.