4 Alutsista Andalan China dalam Pawai Militer: Mulai dari Robot Serigala hingga Rudal Hipersonik

loading…

China pamerkan banyak senjata barunya. Foto/X/@QinduoXu

BEIJING – Salah satu hal penting dari parade militer China adalah mereka bisa bikin banyak senjata dengan cepat. Ini nunjukin bagaimana teknologi militer China berkembang pesat.

“Sepuluh tahun lalu, teknologi militer yang mereka pamerkan biasanya cuma ‘tiruan dasar’ dari peralatan AS yang lebih canggih,” kata analis Michael Raska, asisten profesor di Nanyang Technology University, seperti dilaporkan BBC.

Tapi parade sekarang nampilin koleksi senjata yang jauh lebih inovatif dan beragam, terutama di drone dan rudal. Struktur top-down dan sumber daya China yang besar bikin mereka bisa produksi senjata baru dalam jumlah banyak lebih cepat daripada banyak negara lain, termasuk Barat.

Tapi, masih ada pertanyaan tentang seberapa baik militer China bisa mengintegrasikan semua sistem senjata ini, tambahnya. Ukurannya yang besar dan kurangnya pengalaman di medan perang jadi hambatan.

“Mereka bisa pamer platform canggih yang keren, tapi apakah secara organisasi mereka cukup lincah untuk menggunakannya sesuai keinginan?”

Kemudian, China juga punya formasi baru hari ini – Pasukan Dirgantara, Pasukan Siber, dan Pasukan Pendukung Informasi yang berbaris untuk pertama kali.

Ini, menurut analis pertahanan Michael Raska, ngasih pesan ke Beijing bahwa mereka sedang menyusun ulang Tentara Pembebasan Rakyat di sekitar data, AI, dan operasi gabungan.

“Kekuatannya ada di mandat politik dari atas ke bawah; sistem China bisa terapkan reformasi struktural yang luas dengan cepat, memasukkan perang antariksa, siber, dan informasi ke dalam struktur komando,” kata asisten profesor program transformasi militer di NTU Singapura.

“Tapi kelemahannya dalam: pembersihan yang berulang, khususnya di Pasukan Roket, nunjukin korupsi, ketidakpercayaan, dan politisasi. Komando terpusat mungkin terlihat impresif saat damai, tapi berisiko rapuh dalam pertempuran seru. Yang ingin China tunjukkan ke dunia adalah militer yang sudah berubah untuk era informasi – tapi di dalam, kohesi dan kredibilitas mereka masih lemah.”

MEMBACA  Kementerian dan BKKBN bekerja sama untuk menyediakan program perencanaan keluarga