4 Alasan Trump Selalu Dibenci Anggota NATO, Namun Selalu Dicari Saat Musuh Muncul

Donald Trump Selalu Dibenci NATO, Tapi Tetap Dicari Saat Ada Musuh

LONDON – Presiden AS Donald Trump sering bikin kontroversi, termasuk di NATO. Makanya, dia ga disukai banyak anggota NATO. Tapi, NATO tetap butuh dia saat hadapi musuh nyata, seperti Rusia.

4 Alasan Trump Dibenci Tapi Tetep Dicari NATO

1. Bilang Cinta Damai, Tapi Suka Perang

Adnan Hayajneh, profesor hubungan internasional di Universitas Qatar, bilang meski Trump dipuji di KTT NATO sebagai "pencinta damai", kenyataannya beda.

"Serang Iran ga bantu ciptakan perdamaian di wilayah itu," kata Hayajneh ke Al Jazeera. Dia juga bilang Trump ga kasih "waktu yang pas" buat diplomasi.

"[Trump] pengen dipuji. Dia emang pengen dipuji," ujarnya.

Baca Juga: AS Serang Iran, Siapa yang Menang?

2. Ga Ada yang Berani Lawan Trump

"Sayangnya, semua negara mengikuti Trump. Ga ada—ga ada negara—yang berani nentang pendapatnya. Ini ga baik buat dunia."

"Dia bicara damai, tapi dia minta sekutu NATO naikin anggaran militer, bukan fokus ke ekonomi atau bantu negara lain. Daripada diplomasi, dia lebih fokus ke militer NATO."

3. Jago Main Negosiasi

Robert Hamilton, mantan kolonel AS, bilang sambutan "pahlawan" dari kepala NATO Mark Rutte ke Trump itu trik diplomatik.

MEMBACA  Warga Amerika Dibanjiri Pesan dari Harris dan Trump 'Setiap Hari, Seharian'