Jakarta, VIVA – Menyeimbangkan keuangan, keluarga, dan kesejahteraan pribadi bukanlah tugas yang mudah, terutama dengan kesibukan dan tuntutan hidup yang semakin kompleks. Namun, keseimbangan itu bukan sekadar impian—dengan strategi yang tepat, setiap orang bisa mencapainya.
Lalu, adakah cara untuk menyeimbangkannya? Berikut beberapa tips hidup seimbang, baik dalam hal keuangan, keluarga, dan kesejahteraan. Yuk, scroll!
1. Mengelola Keuangan dengan Bijak
Menurut Perencana Keuangan, Prita Ghozie, keseimbangan hidup berawal dari pengelolaan keuangan yang baik.
Berikut beberapa tips dari Prita dalam mengelola keuangan secara sehat:
– Buat anggaran bulanan dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran agar lebih terkontrol.
– Pisahkan keuangan pribadi dan rumah tangga untuk menghindari kebocoran finansial.
– Siapkan dana darurat minimal tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan untuk menghadapi keadaan tak terduga.
– Berinvestasi sesuai kebutuhan, dengan memilih instrumen investasi yang tepat.
– Belanja dengan cerdas, memprioritaskan kebutuhan dibanding keinginan.
2. Menjaga Keharmonisan dalam Keluarga
Sebagai ibu dan profesional, artis Novita Angie menekankan pentingnya manajemen waktu dalam menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.
Tips menjaga keharmonisan keluarga:
– Luangkan waktu berkualitas bersama keluarga meskipun jadwal padat.
– Manfaatkan teknologi untuk membantu mengelola pekerjaan rumah tangga lebih efisien.
– Jaga komunikasi terbuka dengan pasangan dan anak untuk menciptakan hubungan yang harmonis.
– Berbagi tugas agar tidak ada satu pihak yang merasa terbebani.
3. Meningkatkan Kesejahteraan dan Kualitas Hidup
Kesejahteraan mencakup kesehatan fisik, mental, dan emosional. Menurut para ahli, berikut beberapa langkah sederhana untuk meningkatkan kesejahteraan:
– Jaga pola makan dan tidur yang baik agar tubuh tetap bugar.
– Kelola stres dengan baik melalui meditasi, olahraga, atau aktivitas yang menyenangkan.
– Ciptakan lingkungan yang nyaman di rumah dengan peralatan yang mendukung efisiensi.
Prita menyampaikan, ada formula ideal dalam mengelola keuangan, yakni 50:30:20, berturut-turut untuk living, saving, dan playing.
“Living bisa dianggarkan 50 persen dari penghasilan, saving 30 persen termasuk untuk tabungan, investasi, dana darurat, dan premi asuransi. Sisanya playing dialokasikan sebesar 20 persen dari penghasilan,” tandasnya.
Dana darurat merupakan poin yang harus diusahakan karena bisa menopang saat kondisi sulit.
“Besarannya minimal tiga kali dari pengeluaran bulanan,” kata Prita.
Setelah dana darurat terbentuk, langkah selanjutnya adalah investasi untuk jangka yang lebih panjang.
“Penting bagi perempuan, khususnya para ibu, untuk memiliki kemampuan mengelola keuangan demi kesejahteraan diri sendiri dan keluarga,” tandas Prita yang juga menjabat sebagai CEO Zap Finance.
Soal alokasi THR atau bonus, menurut Prita, hal utama adalah membayar utang.
“Lunasi semua pinjaman apalagi kalau ada pinjaman online dengan bunga tinggi,” tuturnya.
Bicara keseimbangan hidup, Jack Ding, President Director Midea Electronics Indonesia, mengatakan, Midea terus berinovasi untuk menghadirkan produk yang membantu menjaga keseimbangan hidup.
“Sebagai merek yang selalu berinovasi, kami ingin mendukung masyarakat dengan produk-produk terbaik yang membantu menciptakan keseimbangan antara keluarga, pekerjaan, dan kesejahteraan,” ungkapnya.