Jakarta/Amman (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II Yordania menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) kerja sama dan satu pakta kerja sama di Amman pada hari Senin.
Ditandatangani oleh beberapa menteri Kabinet Indonesia, MoU dan pakta tersebut mencakup kerja sama di bidang pertahanan, penelitian dan pendidikan, urusan keagamaan, dan pertanian.
Penandatanganan MoU tersebut merupakan bagian dari pertemuan bilateral antara Indonesia dan Yordania yang dipimpin oleh kedua pemimpin di Istana Al Husseiniya.
Tiga menteri Indonesia yang menandatangani MoU dan pakta kerja sama tersebut adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Agama Nasaruddin Umar.
Dalam unggahan di akun Instagram @prabowo, Presiden Prabowo mengatakan bahwa kerja sama tersebut menandai 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Yordania, yang akan diperingati tahun ini.
“Ikatan kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat persahabatan kedua negara yang telah ada selama 75 tahun dan memajukan kemajuan bersama di masa depan,” tulisnya dalam unggahannya.
Selain pertemuan bilateral antara pemerintah Indonesia dan Yordania, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II juga mengadakan pertemuan tête-à-tête pada hari Senin.
Yordania adalah tujuan terakhir dalam tur Prabowo ke lima negara di Timur Tengah, yang dimulai pada 9 April 2025. Dia sebelumnya mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, dan Qatar.
Presiden dijadwalkan kembali ke Jakarta setelah menyelesaikan kunjungannya ke Amman.
Dalam konferensi pers di Jakarta sebelum berangkat ke tur, Presiden Prabowo mengatakan bahwa salah satu tujuan tur tersebut adalah untuk berkonsultasi dengan negara lain mengenai situasi di Gaza dan rencana Indonesia untuk lebih aktif dalam membantu rakyat Palestina.
Translator: Genta T, Aria C, Raka A
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025