3 Fakta Koridor Netzarim yang Memotong Gaza, Salah Satunya Pernah Menjadi Simbol Kejahatan Perang Israel

Koridor Netzarim adalah zona militer yang dibuat oleh militer Israel selama awal perang di Gaza. Koridor ini membagi Jalur Gaza menjadi dua bagian, dari perbatasan Israel-Gaza di timur hingga pantai Mediterania di barat. Bagi Israel, koridor ini memberikan akses, kendali, dan pengawasan strategis. Namun, bagi Palestina, koridor ini dianggap sebagai perampasan tanah yang penuh dengan serangan dan kematian.

Warga Palestina menyebut daerah tersebut sebagai “jebakan maut” karena tentara Israel yang ditempatkan di sana sering menembak dan membunuh siapa pun yang mendekat. Selama perang, tentara Israel dituduh melakukan penembakan yang tidak pandang bulu terhadap siapa pun yang berani mendekat. Koridor Netzarim juga pernah menjadi simbol kejahatan perang Israel.

Pada saat penarikan pasukan Israel dari Netzarim, banyak tentara merasa bahwa itu adalah sebuah kegagalan karena koridor tersebut telah menjadi simbol kekuatan dan kendali bagi mereka. Meskipun Gaza kini hancur total dan banyak pejuang Hamas muncul dengan kendaraan dan senjata untuk menunjukkan kekuatan mereka, penarikan pasukan dari Netzarim menandai kemajuan dalam gencatan senjata.

Koridor Netzarim memiliki panjang sekitar 6 km dan memisahkan Gaza utara dari bagian lain Jalur Gaza. Israel membangun zona militer ini pada awal perang di Gaza dan mencakup sekitar 47 km persegi. Militer Israel membangun pos terdepan di koridor tersebut dan menghancurkan sebagian besar bangunan Palestina di sana.

Koridor Netzarim dinamai dari permukiman Israel terakhir yang ditutup di Jalur Gaza pada tahun 2005. Meskipun koridor ini telah menjadi simbol kejahatan perang dan pertempuran sengit antara Israel dan Palestina, penarikan pasukan dari Netzarim menandai langkah maju dalam proses gencatan senjata.

Terjemahan ke Bahasa Indonesia level B1:
Koridor Netzarim adalah zona militer yang dibuat oleh militer Israel selama awal perang di Gaza. Koridor ini membagi Jalur Gaza menjadi dua bagian, dari perbatasan Israel-Gaza di timur hingga pantai Mediterania di barat. Bagi Israel, koridor ini memberikan akses, kendali, dan pengawasan strategis. Namun, bagi Palestina, koridor ini dianggap sebagai perampasan tanah yang penuh dengan serangan dan kematian.

MEMBACA  Bekerja Tanpa Henti, Penghasilan Menurun, dan Kewajiban Asuransi

Warga Palestina menyebut daerah tersebut sebagai “jebakan maut” karena tentara Israel yang ditempatkan di sana sering menembak dan membunuh siapa pun yang mendekat. Selama perang, tentara Israel dituduh melakukan penembakan yang tidak pandang bulu terhadap siapa pun yang berani mendekat. Koridor Netzarim juga pernah menjadi simbol kejahatan perang Israel.

Pada saat penarikan pasukan Israel dari Netzarim, banyak tentara merasa bahwa itu adalah sebuah kegagalan karena koridor tersebut telah menjadi simbol kekuatan dan kendali bagi mereka. Meskipun Gaza kini hancur total dan banyak pejuang Hamas muncul dengan kendaraan dan senjata untuk menunjukkan kekuatan mereka, penarikan pasukan dari Netzarim menandai kemajuan dalam gencatan senjata.

Koridor Netzarim memiliki panjang sekitar 6 km dan memisahkan Gaza utara dari bagian lain Jalur Gaza. Israel membangun zona militer ini pada awal perang di Gaza dan mencakup sekitar 47 km persegi. Militer Israel membangun pos terdepan di koridor tersebut dan menghancurkan sebagian besar bangunan Palestina di sana.

Koridor Netzarim dinamai dari permukiman Israel terakhir yang ditutup di Jalur Gaza pada tahun 2005. Meskipun koridor ini telah menjadi simbol kejahatan perang dan pertempuran sengit antara Israel dan Palestina, penarikan pasukan dari Netzarim menandai langkah maju dalam proses gencatan senjata.