“
loading…
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan Ukraina adalah pemenang perang. Foto/X/@ZelenskyyUa
MOSKOW – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim bahwa Kiev telah menerima pujian luas dari para pendukung Baratnya atas penanganannya terhadap perundingan baru-baru ini dengan AS di Arab Saudi.
Keberhasilan diplomatik tersebut, katanya, menempatkan Rusia dalam situasi sulit yang mungkin sulit untuk “dilepaskan.”
Selama pertemuan di Jeddah pada hari Selasa, delegasi Ukraina menyetujui gencatan senjata 30 hari yang diusulkan AS.
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
1. Barat Memuji Ukraina atas Kemenangan Nyata
“Semua orang memberi selamat kepada Ukraina atas kemenangan nyata di Jeddah, kemenangan diplomasi,” kata Zelensky pada hari Sabtu, tanpa menyebutkan secara spesifik siapa sebenarnya yang menghubungi Kiev. “Semua orang yakin bahwa ini adalah kemajuan yang serius,” katanya, dilansir RT.
Pada saat pertemuan tersebut, militer Ukraina menghadapi serangan Rusia yang berkelanjutan di sepanjang garis depan, sementara pasukan Kiev menderita kekalahan besar di Wilayah Kursk Rusia.
Serangan mendadak memungkinkan militer Rusia merebut kembali ratusan kilometer persegi wilayah dalam beberapa hari dan membebaskan Sudzha, kota terbesar di wilayah yang sebelumnya diduduki oleh pasukan Ukraina.
Baca Juga: Proposal Mesir untuk Gaza 2030 Persatukan Negara-negara Arab
2. Pasukan Ukraina Tetap Menduduki Kursk yang Merupakan Wilayah Ukraina
Kepala Staf Umum Rusia, Jenderal Valery Gerasimov, melaporkan pada hari Rabu bahwa pasukan Ukraina di wilayah tersebut sebagian besar “terisolasi” atau “dikepung.”
Pada hari Jumat, Presiden AS Donald Trump meminta Moskow untuk menyelamatkan nyawa “ribuan” tentara Ukraina yang terjebak di wilayah tersebut. Sebagai tanggapan, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjamin perlakuan yang penuh belas kasihan kepada para pejuang yang dikepung jika mereka menyerah.
Staf Umum Ukraina dengan cepat mencap semua laporan tentang pengepungan sebagai “manipulasi” oleh Rusia. Berbicara kepada wartawan pada hari Sabtu, Zelensky membantah bahwa pasukan Ukraina telah dikepung di Wilayah Kursk.
3. Ukraina Ingin Gencatan Senjata Tanpa Syarat
Pemimpin Ukraina itu juga menuntut persetujuan “tanpa syarat” dari Moskow terhadap usulan gencatan senjata yang didukung AS. “Jika Ukraina mengambil langkah seperti itu, itu harus tanpa syarat,” katanya.
Putin menyambut inisiatif gencatan senjata AS dengan menyebutnya “ide yang tepat” dan yang “tentu saja didukung” oleh Moskow. Namun, ia menegaskan bahwa isu-isu tertentu, termasuk nasib pasukan Ukraina di Wilayah Kursk, serta mekanisme untuk memantau gencatan senjata, perlu ditangani sebelum kesepakatan apa pun dapat dicapai.
Prancis dan Inggris juga menuntut agar Rusia menyetujui gencatan senjata sementara tanpa syarat, yang memicu teguran keras dari mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang mengatakan Inggris dapat mengembalikan ide-ide tersebut ke tempat asalnya.
(ahm)