27 bandara yang dibangun oleh pemerintahan Widodo membantu meningkatkan konektivitas: kementerian

Hal ini telah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan mengatakan bahwa 27 bandara baru yang dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membantu meningkatkan konektivitas di daerah-daerah terluar, terpencil, terpinggirkan, dan perbatasan (3TP).\”Pengembangan infrastruktur transportasi udara di Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan, dengan pencapaian utama di antaranya adalah pembangunan 27 bandara baru,\” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian itu, M. Kristi Endah Murni, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan di sini pada Kamis.Murni menginformasikan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Widodo dari tahun 2014 hingga 2024, Indonesia telah mencapai banyak tujuan pengembangan infrastruktur transportasi udara yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan kepada masyarakat, terutama di wilayah 3TP.Di bawah kepemimpinan Widodo, Indonesia berhasil memperluas jaringan bandar udara dengan membangun lebih banyak bandara di berbagai wilayah, termasuk di daerah 3TP, katanya.\”Hal ini telah meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau,\” katanya.Ia menambahkan bahwa dari 27 bandara tersebut, Bandara Sobaham sedang dalam tahap konstruksi dan akan selesai pada akhir tahun ini.Selain bandara baru, pemerintah juga telah melakukan rehabilitasi dan pengembangan bandara yang sudah ada dengan tujuan meningkatkan standar pelayanan dan keselamatan penerbangan.Setidaknya 64 bandara telah direvitalisasi dengan fasilitas baru, seperti landasan pacu yang diperpanjang dan terminal yang diperluas.Melalui pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi udara, Murni mengatakan, pemerintah bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah terpinggirkan.\”Hal ini menciptakan peluang investasi baru, mendorong sektor pariwisata, dan memperluas pasar untuk produk lokal,\” jelasnya.Selain itu, bandara dapat mendukung akses ke layanan kesehatan, pendidikan, dan layanan sosial lainnya di daerah terpencil, yang dapat meningkatkan standar hidup masyarakat dan mengurangi kesenjangan antar wilayah, tambahnya.Berita terkait: Bandara InJourney melayani 4,1 juta penumpang dari 3 hingga 11 AprilBerita terkait: OIKN melakukan survei untuk uji coba taksi terbang di bandara Kalimantan TimurBerita terkait: Angkasa Pura I melayani 5,5 juta penumpang pada Januari 2024
” – rewrite to a total of 500-750 words. Then translate to B1 Indonesian and retrieve only the Indonesian text. Keep HTML tags. Don\’t return the English version, Don\’t echo me back. Don\’t echo the sent text. Only provide indonesian text.

MEMBACA  Kementerian Pariwisata meluncurkan IndoBisa 2024