21 Jenasah Ditemukan di Sungai Padang Pariaman, Diduga Korban Banjir Bandang

Sabtu, 29 November 2025 – 18:30 WIB

Pariaman, VIVA – Sebanyak 21 jenazah telah ditemukan di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Mereka diduga menjadi korban banjir bandang atau galodo di Jembatan Kembar Kota Padang Panjang pada Kamis, 27 November 2025.

Baca Juga:
Kerugian Akibat Banjir Bandang Padang Pariaman Ditaksir Capai Rp268,5 Miliar

"Untuk sementara hingga malam tadi ada 21 jenazah yang telah ditemukan," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir di Parik Malintang, Sabtu, 29 November 2025.

Ia menjelaskan bahwa korban-korban ini ditemukan oleh tim gabungan yang terdiri dari polisi, TNI, pemerintah daerah, masyarakat, dan unsur lainnya. Pencarian dilakukan hingga Jumat malam.

Baca Juga:
Klub Calvin Verdonk Lille Kirim Pesan Duka untuk Korban Banjir-Longsor di Sumatera dan Aceh

Banjir Bandang Terjang Pariaman Sumatera Barat

Dari total korban yang ditemukan, 19 jenazah ditemukan di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, satu korban di Kecamatan Lubuk Alung, dan satu lainnya di Kecamatan Batang Anai.

Baca Juga:
SPPG Polri Gerak Cepat, Distribusikan 500 Porsi Makanan untuk Korban Banjir Serdang Bedagai

Setelah ditemukan, jenazah dibawa ke puskesmas terdekat untuk penanganan awal. Selanjutnya, mereka dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi. "Untuk status, ada yang sudah diambil keluarga dan ada juga yang belum diambil," ujarnya.

Pencarian masih dilanjutkan hari ini oleh tim gabungan di sepanjang aliran Sungai Batang Anai untuk mengevakuasi korban-korban lainnya.

Banjir bandang yang membawa material tanah, lumpur, dan bebatuan itu telah menimbun jalan nasional Padang-Padang Panjang. Kejadian ini tepatnya terjadi di gerbang Kota Padang Panjang, Tanah Datar, dan di area Jembatan Kembar yang menuju Lembah Anai pada Kamis, 28 November 2025.

MEMBACA  Gaya Gahar QJMotor untuk Harian, Tampang Bikin Kenal

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Padang Panjang, Noviyati, menyebutkan bahwa bencana ini menyebabkan jalan nasional—yang merupakan pintu gerbang menuju Kota Padang Panjang dan Lembah Anai di Kabupaten Tanah Datar—tertimbun material.

Material yang terdiri dari tanah, lumpur, batu, dan batang pohon tersebut terbawa ke jalan sehingga membuat jalur tersebut tidak bisa dilalui. (ant)

Seskab Teddy Pastikan 11 Helikopter Non-Stop Keliling Lokasi Banjir Sumatera-Aceh Kirim Bantuan
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI, Teddy Indra Wijaya, mengatakan sebanyak 11 helikopter milik TNI dan Basarnas dikerahkan untuk operasi kemanusiaan membantu korban bencana di Sumatera dan Aceh.

VIVA.co.id
29 November 2025