2 Jaksa Agung yang Meninggal saat Menjabat, Nomor 1 Menayangkan Wajah Koruptor di TV

loading…

Gedung Kejaksaan Agung di Jakarta menjadi kantor Jaksa Agung sebagai pengendali pelaksana tugas dan wewenang kejaksaan di Indonesia. FOTO/DOK.SINDOnews

JAKARTA – Jaksa Agung merupakan pejabat negara yang bertindak sebagai pimpinan sekaligus penanggung jawab tertinggi Kejaksaan. Seorang Jaksa Agung bertindak sebagai pengendali pelaksana tugas dan wewenang kejaksaan di Indonesia.

Sepanjang riwayatnya, sudah banyak tokoh-tokoh terbaik bangsa yang mengisi posisi Jaksa Agung. Pada periode ini, jabatannya ditempati Sanitiar Burhanuddin.

Melihat ke belakang, ada banyak Jaksa Agung terkenal di Indonesia. Beberapa di antaranya menjabat dalam waktu lama, tapi ada pula yang hanya sebentar mengabdi karena wafat ketika bertugas.

Jaksa Agung yang Wafat ketika Masih Menjabat

1. Sukarton Marmosujono
FOTO/DOK.KEJAKSAAN

Laksamana Muda TNI (Purn) Sukarton Marmosujono pernah menjabat sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia. Posisi ini ditempatinya pada Kabinet Pembangunan V Indonesia, tepatnya periode 1988-1990.

Pada sepak terjangnya, Sukarton dikenal sebagai sosok Jaksa Agung yang cukup menarik. Mengutip laman repository.unej.ac.id, ia pernah menawarkan ide penayangan wajah koruptor di televisi.

Tujuannya sederhana, yakni untuk memberi efek jera kepada para koruptor. Selain itu, konsep tersebut juga diharapkan bisa menjadi sanksi moral dan sosial agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.

Namun, Sukarton diketahui meninggal dunia saat masa jabatannya belum selesai. Ia wafat pada 29 Juni 1990.

Setelah itu, posisi Jaksa Agung digantikan oleh Singgih. Dilantik langsung oleh Presiden Soeharto, Singgih sebelumnya menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

2. Baharuddin Lopa
FOTO/DOK.KEMENKUMHAM

Berikutnya ada nama Baharuddin Lopa. Ia menjabat Jaksa Agung RI periode Juni-Juli 2001.

Saat bertugas, Baharuddin Lopa atau biasa disapa Barlop dikenal sebagai sosok pemberani. Pria kelahiran Polewali Mandar, 3 Juli 1935 ini juga punya banyak pengalaman menangani kasus-kasus besar.

MEMBACA  Persiapan Penanganan Medis PON 2024, Pemprov Sumut Siapkan 61 Rumah Sakit dan 79 Ambulans

Namun, Barlop wafat ketika masa jabatannya belum berakhir. Ia meninggal dunia pada 3 Juli 2001 di Riyadh, Arab Saudi.

Sebelum menjadi Jaksa Agung, Barlop pernah mengisi sejumlah posisi penting lain. Sebut saja seperti Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia (2001).

Itulah dua nama Jaksa Agung yang wafat saat masih bertugas.

(abd)