Ini menunjukkan bahwa kami akan terus bergerak dengan cepat pada tahun 2024 dengan groundbreaking untuk mewujudkan Nusantara sebagai kota hijau dan pintar.
Jakarta (ANTARA) – Otoritas Ibukota Nusantara (OIKN) mengatakan bahwa 15 investor domestik akan melakukan upacara groundbreaking untuk beberapa proyek di ibu kota baru Indonesia, Nusantara, pada awal tahun depan.
“Pada tahun 2024, kami akan memulai tahun dengan groundbreaking yang kemungkinan akan dilakukan antara Januari dan Februari,” kata wakil pembiayaan dan investasi OIKN, Agung Wicaksono, dalam konferensi media online, yang diikuti dari sini pada Jumat.
Wicaksono menekankan bahwa groundbreaking beberapa proyek pada awal 2024 adalah bagian dari upaya dan komitmen untuk mengembangkan ibu kota baru sebagai kota hijau dan pintar.
“Ini menunjukkan bahwa kami akan terus bergerak dengan cepat pada tahun 2024 dengan groundbreaking untuk mewujudkan Nusantara sebagai kota hijau dan pintar,” katanya.
Total 15 pihak berencana melakukan upacara groundbreaking pada awal tahun depan. Mereka berasal dari dalam negeri dan terdiri dari lembaga negara, konsorsium, yayasan, dan investor swasta.
Upacara groundbreaking akan terdiri dari dua jenis: proyek ramah lingkungan (proyek hijau) dan yang dilakukan oleh investor swasta dan lembaga negara.
Di antara proyek hijau, groundbreaking untuk proyek taman botani akan dilakukan oleh Konsorsium Nusantara. Selain itu, Pulau Sanctuary Orang Utan akan diluncurkan oleh Yayasan Arsari Djojohadikusumo.
Sementara itu, beberapa lembaga negara akan melakukan upacara groundbreaking untuk pembangunan kantor mereka, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia (LPS), Bank Mandiri, perusahaan listrik milik negara PLN, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS Kesehatan).
Beberapa pihak swasta yang akan melakukan upacara groundbreaking termasuk bank swasta Bank Central Asia (BCA) untuk pembangunan kantor mereka; Grup Ciputra untuk pembangunan perumahan hijau, hotel, dan lapangan golf; dan Jambuluwuk untuk pembangunan hotel, antara lain.
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota menyatakan bahwa pengembangan ibu kota baru akan menjadi penggerak ekonomi bagi Kalimantan dan katalis untuk memperkuat rantai nilai domestik di seluruh bagian timur Indonesia.
Pengembangan Nusantara akan menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam hal rute perdagangan dunia, arus investasi, dan inovasi teknologi.
Berita terkait: OIKN membentuk satuan tugas untuk mengatur kegiatan pertambangan di IKN
Berita terkait: Blueprint Kota Pintar Nusantara adalah referensi untuk pengembangan: OIKN
Berita terkait: Perumahan seimbang di IKN dapat membantu mengatasi backlog perumahan: Kementerian