100 Sekolah Rakyat Gratis Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi

Jakarta (ANTARA) – Sekolah Rakyat pertama sebanyak 100 sekolah — program sekolah gratis dari pemerintah Indonesia — resmi beroperasi pada Jumat, dikonfirmasi oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

Dia mengatakan tambahan 60 sekolah akan dibuka pada September, masing-masing menampung sekitar 100 murid.

"Jadi totalnya, 16.000 siswa akan mulai belajar di tahun 2025 dan 2026," ujarnya usai menghadiri Sidang Bersama DPR dan DPD di Jakarta hari Jumat.

Program Sekolah Rakyat diluncurkan bertahap, dengan fase pertama membangun 100 sekolah di seluruh Indonesia pada Agustus.

Yusuf menyatakan kementerian sedang menyatukan semua fasilitas dan infrastruktur bersama kementerian dan lembaga lain agar sekolah bisa berjalan optimal.

Fasilitas dari pemerintah mencakup ruang kelas, asrama, perlengkapan pendidikan, dan dukungan teknologi seperti laptop.

Sekolah Rakyat adalah salah satu program prioritas pemerintah, ditujukan untuk anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan terendah (desil 1-2) dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Konsep program ini menggabungkan pendidikan asrama dengan asuransi kesehatan dan pemberdayaan ekonomi keluarga.

Dalam Pidato Kenegaraan di sidang tahunan MPR hari Jumat, Presiden Prabowo Subianto berharap jumlah Sekolah Rakyat bisa bertambah 200–300 sekolah tiap tahun untuk memastikan pendidikan berkualitas bagi semua anak.

Yusuf mengatakan kementerian akan berusaha keras mewujudkan visi presiden.

"Insyaallah, itu yang harus kita laksanakan dan terjemahkan dengan baik. Presiden sudah memberikan arahan jelas bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat adalah bagian dari pengentasan kemiskinan," katanya.

Berita terkait: Sekolah Rakyat program offers solution for equitable education: MPR
Berita terkait: Indonesia to boost budget for Sekolah Rakyat free schools

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Judul Video Viral: Warga Geruduk Rumah Polisi di Penjaringan, Ini Fakta dari Kapolsek