Demonstrasi petani di India jadi salah satu protes yang bisa mengubah dunia. Foto/X/@ajplus
WASHINGTON – Protes berhasil. Di Myanmar, Palestina, Thailand, dan di seluruh dunia, orang-orang turun ke jalan buat lawan penindasan dan menangkan perubahan. Karena protes sukses, pemerintah berusaha hentikan itu: Di berbagai negara, pembatasan baru udah diberlakuin dan para pengunjuk rasa hadapi kekerasan polisi.
Keadaan makin buruk waktu pandemi, karena pemerintah pake pembatasan karantina wilayah sebagai alasan buat batasi hak asasi manusia. Tapi, meski ada kendala, orang-orang tetap demo, dan seringkali, hadapi tantangan sulit, berhasil capai terobosan. Ini contoh-contoh protes besar yang baru terjadi yang dorong perubahan.
10 Demonstrasi yang Mengubah Dunia, Salah Satunya Gerakan Sarden
1. Global: Black Lives Matter
Melansir Yes Magazine, pembunuhan George Floyd sama polisi pada Mei 2020 gema di seluruh dunia, memaksa orang turun ke jalan buat nuntut perubahan nyata demi hormati kehidupan dan hak-hak warga kulit hitam.
Meski perubahan sistemik masih perlu, gerakan ini udah capai beberapa dampak awal. Politisi akui bahwa mereka perlu berbuat lebih baik dalam lawan rasisme. Perusahaan-perusahaan besar tarik iklan media sosial karena ujaran kebencian. Di negara kayak Belgia dan Inggris, badan-badan baru dibentuk buat periksa warisan kolonial. Pertama kalinya, reformasi kepolisian dimasukin dalam agenda di kota-kota besar AS.
Baca Juga: Kapal Selam Rp6,9 Triliun Thailand Gunakan Mesin China yang Belum Teruji
2. Cile: Konstitusi Radikal di Masa Depan
Melansir Yes Magazine, rakyat Chili dengan suara mayoritas pilih kandidat progresif, muda, dan feminis di majelis buat susun konstitusi baru Chili. Badan yang dipilih langsung ini dibentuk setelah voting telak yang ikutin protes besar-besaran di tahun 2019, nuntut konstitusi baru ganti konstitusi lama yang ditulis waktu diktator.
Gerakan protes, dengan banyak anak muda dan pemimpin perempuan di depan, nolak buat mundur. Para pengunjuk rasa berhasil desak supaya separuh anggota majelis baru adalah perempuan, dan kelompok masyarakat adat yang terpinggirkan di Chili bakal dapat perwakilan.
3. Argentina: Aborsi Dilegalkan
Perjuangan sengit untuk hak-hasil mencapai hasil di Argentina bulan Desember waktu aborsi dilegalkan. Generasi perempuan muda bikin ini perjuangan mereka yang penting, dan selain advokasi politik, demo massa tunjukin popularitas dukungan untuk perubahan, dengan orang-orang pake warna hujau khas gerakan itu.