Mempelajari 350 Surat Minat untuk Investasi di Nusantara

N Penajam Paser, Kalimantan Timur (ANTARA) – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) sedang mempelajari 350 surat niat yang diajukan oleh beberapa pemangku kepentingan yang ingin berkontribusi dalam pengembangan kota Ibu Kota Nusantara, ibu kota masa depan Indonesia, menurut Kepala OIKN Bambang Susantono.

“Saat ini, kami telah menerima 350 surat niat dan sedang mempelajarinya,” ujarnya di sini pada Jumat.

Surat niat akan dipelajari secara menyeluruh untuk memastikan semua pihak saling menguntungkan melalui pengembangan ibu kota baru, dan proyek berjalan lancar sesuai jadwal yang ditetapkan, kata kepala lembaga tersebut.

Kemajuan dan penyelesaian pembangunan yang lancar juga akan memastikan bahwa ibu kota baru memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia dengan menjadi pusat pengembangan ekonomi dan mendorong pengembangan ekonomi yang adil di seluruh negeri, katanya.

Susantono mencatat bahwa total investasi untuk tahap pertama pembangunan ibu kota baru telah mencapai Rp47,5 triliun (US$3,03 miliar), di mana Rp35,9 triliun (US$2,29 miliar) telah disumbangkan oleh sektor swasta dan Rp8 triliun (US$500 juta) melalui anggaran negara.

OIKN, katanya, optimistis bahwa lebih banyak investor akan maju untuk mengekspresikan komitmen mereka terhadap investasi jangka panjang dalam proyek ibu kota baru ini tahun ini. OIKN menargetkan investasi sebesar Rp100 triliun (US$6,39 miliar) dari badan usaha milik negara dan sektor swasta hingga akhir tahun, tambahnya.

Kepala otoritas tersebut menegaskan bahwa pembangunan ibu kota baru akan dilakukan melalui perencanaan yang cermat melalui penelitian dan studi dengan para ahli di bidangnya untuk mencari metode yang paling tepat untuk pengembangan perkotaan.

Perencanaan ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa konsep perkotaan kota Nusantara diimplementasikan dengan baik dan kota tersebut layak huni bagi penduduknya.

MEMBACA  Papua Barat dapat menjadi lumbung padi untuk empat provinsi: menteri

“Kota Nusantara akan dikembangkan sebagai kota yang nyaman, layak huni, dan menyenangkan bagi penduduknya,” kata Susantono.

Berita terkait: Bukti konsep kunci untuk membangun mobilitas pintar di Nusantara: OIKN

Berita terkait: Kemajuan pembangunan IKN untuk fase I mencapai 71,47 persen: OIKN

Berita terkait: Realisasi investasi di Nusantara mencapai Rp47,5 triliun: OIKN

Penerjemah: Nyaman Bagus P, Nabil Ihsan
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024