Bobi Wine dari Uganda Terluka oleh Polisi

Pemimpin oposisi Uganda Bobi Wine telah terluka di kaki dalam konfrontasi dengan seorang polisi berseragam, asisten pribadinya memberi tahu BBC.

Najja Ssenyonjo mengatakan bintang pop yang beralih menjadi politisi itu diyakini telah ditembak dan saat ini sedang menerima perawatan di Rumah Sakit Nsambya di ibu kota, Kampala.

Insiden itu terjadi saat Bobi Wine dalam perjalanan untuk mengunjungi pengacaranya di Bulindo, yang berjarak sekitar 20km (12 mil) di utara kota.

Sebuah pernyataan dari polisi mengatakan petugas di lokasi melaporkan bahwa pemimpin oposisi tersebut tergelincir saat masuk ke dalam kendaraannya.

Sebuah penyelidikan akan dilakukan untuk menjelaskan fakta-fakta, tambah pernyataan tersebut.

Akun X Bobi Wine, pemimpin Platform Persatuan Nasional (NUP), yang nama aslinya adalah Robert Kyagulanyi, pertama kali memberikan berita tersebut, mengatakan: “@HEBobiwine telah ditembak di kaki oleh polisi di Bulindo.”

Rekaman telah dibagikan di media sosial oleh jurnalis Solomon Serwanjja, yang berada di lokasi, menunjukkan pemimpin oposisi berusia 42 tahun tersebut dibantu meninggalkan sebuah bangunan dengan luka berdarah dari kaki kirinya.

“Kami hanya mendengar suara peluru dalam kekisruhan jadi dokter yang akan mengonfirmasi tetapi sejauh ini diyakini itu adalah peluru,” kata Pak Ssenyonjo kepada BBC.

Polisi mengatakan Bobi Wine telah menghadiri acara di Bulindo dan setelah itu “ia dan timnya keluar dari mobil mereka dan memulai prosesi hingga ke kota Bulindo.

“Namun, polisi menyarankan agar tidak melakukannya. Meskipun petunjuk mereka, ia bersikeras untuk melanjutkan… menutup jalan, sehingga polisi turun tangan untuk mencegah prosesi.

“Selama kekisruhan yang terjadi, diduga bahwa ia mengalami cedera,” kata pernyataan itu.

Bobi Wine pertama kali terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun 2017, dan mencalonkan diri melawan Presiden Yoweri Museveni dalam pemilihan 2021, yang dicemari oleh represi negara.

MEMBACA  Israel Menolak Kesepakatan Besar saat AS dan Arab Saudi Bekerja pada Pakta Keamanan

Ia populer di kalangan pemuda dan telah ditangkap – dan dipukuli – berkali-kali.

Keamanan negara itu memiliki sejarah panjang mengejar lawan politik Presiden Museveni, yang telah berkuasa selama hampir 40 tahun.

Laporan tambahan oleh Swaibu Ibrahim BBC di Kampala.

Anda mungkin juga tertarik:

[Getty Images/BBC]

Kunjungi BBCAfrica.com untuk berita lebih lanjut dari benua Afrika.

Ikuti kami di Twitter @BBCAfrica, di Facebook di BBC Africa, atau di Instagram di bbcafrica

Podcast BBC Afrika