Polwan Brigadir Putri Cikita Viral Dikritik Terkait Etika, Divhumas Polri Menanggapi

Video viral polwan Brigadir Putri Cikita yang memarahi seorang pemuda tentang sopan santun di sebuah warung telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat Brigadir Putri Cikita bersama rekan-rekannya sedang melakukan razia di warung dan menegur seorang pemuda yang sedang makan gorengan.

Dianggap kurang sopan karena sedang makan saat ditanya oleh polisi, pemuda tersebut diingatkan oleh Brigadir Putri Cikita dan rekan-rekannya tentang pentingnya sikap sopan santun. Meskipun pemuda tersebut membalas dengan kata-kata yang kurang menghormati, Brigadir Putri tetap berusaha menegur dengan nada yang tegas.

Reaksi Brigadir Putri Cikita dalam video tersebut menuai beragam tanggapan dari netizen. Beberapa netizen mendukung tindakan polwan tersebut karena dianggap sebagai upaya untuk memperbaiki perilaku masyarakat, sementara yang lain mengkritiknya karena dianggap terlalu keras dalam menegur.

Mabes Polri melalui Divisi Humasnya memberikan tanggapan terkait video tersebut, menjelaskan bahwa tindakan Brigadir Putri Cikita dalam memarahi pemuda tersebut bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya sopan santun dalam berinteraksi dengan aparat kepolisian. Mereka juga menekankan pentingnya kerjasama dari masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan bersama.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang betapa pentingnya sikap sopan santun dalam berkomunikasi, terutama saat berhadapan dengan petugas kepolisian. Semoga kejadian seperti ini dapat memicu kesadaran bersama untuk selalu menjaga sikap dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

MEMBACA  MWA-UI mengumumkan 78 nama orang yang terkait dengan pemilihan rektor UI