Ekspor kunci untuk menjaga ekonomi Indonesia: Badan Karantina

Ekspor merupakan kunci bagi Indonesia untuk memastikan keberlanjutan ekonominya di era pasca pandemi COVID-19 di tengah ketidakpastian global, menurut Badan Karantina Pertanian Indonesia (BKIP). Direktur Tindakan Karantina Ikan BKIP, Wahyu Widodo, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia meluncurkan program Merdeka Ekspor dalam upaya mendongkrak kondisi ekonomi negara.

“Program ini merupakan strategi yang benar-benar relevan. Di dunia yang semakin terglobalisasi, ekspor bukan lagi pilihan, karena telah menjadi keharusan mutlak bagi Indonesia untuk memastikan keberlanjutan ekonominya,” ujarnya di Padang, Sumatera Barat, pada hari Jumat.

Widodo menjelaskan bahwa program nasional tersebut merupakan bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan ekspor dengan tujuan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

“Pemerintah juga bertujuan untuk konsistensi dalam kualitas produk sambil memastikan pasokan yang memadai,” tambahnya.

Selanjutnya, ia menyatakan keyakinannya bahwa implementasi optimal Program Merdeka Ekspor akan menghasilkan manfaat ekonomi langsung bagi provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh negeri.

Berbicara tentang Sumatera Barat khususnya, Widodo mencatat bahwa BKIP telah mengamati bahwa provinsi tersebut memiliki potensi besar untuk meraih lebih banyak manfaat dari ekspor produk perikanan, seperti ikan, udang, lobster, dan kepiting.

Dengan mengutip data, ia mengatakan nilai ekspor ikan kerapu dari Sumatera Barat ke Hong Kong melampaui Rp60 miliar (US$3,9 juta) hingga Juni 2024. Dalam hal ini, ia mendorong pemerintah provinsi Sumatera Barat untuk terus mengoptimalkan potensi perikanannya.

“Rata-rata, Sumatera Barat dapat mengekspor ikan kerapu ke Hong Kong dua hingga tiga kali dalam setahun,” katanya.

Sebelumnya, pada hari Kamis (22 Agustus), Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyatakan bahwa provinsi tersebut telah mengirim konsinyasi ekspor ikan kerapu lainnya ke Hong Kong, dengan total berat 11 ton, dengan nilai mencapai Rp2 miliar (US$129 ribu).

MEMBACA  Jakarta bertujuan untuk menyelesaikan regulasi tentang pembatasan kendaraan pribadi

Dia mengatakan bahwa di Sumatera Barat, ekspor dilakukan sebagai implementasi Program Merdeka Ekspor, menambahkan bahwa pihaknya akan bertujuan untuk mengekspor 15 ton ikan kerapu dalam kiriman berikutnya.

Berita terkait: Membantu UMKM memasuki pasar global
Berita terkait: Menteri Hasan melepas ekspor produk kelapa senilai US$1,5 juta
Berita terkait: Indonesia bertujuan untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara Teluk dengan FTA

Translator: Muhammad Z, Tegar Nurfitra
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2024